JAKARTA. Permintaan global serta pergerakan nilai tukar dollar AS akan terus mempengaruhi harga nikel hingga akhir tahun ini. Nikel memiliki harapan menguat jika The Fed sudah merealisasikan kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, harga nikel tergerus lantaran terimbas rilis data manufaktur dari berbagai negara. Selanjutnya, pelaku pasar pada bulan ini akan kembali fokus ke Eropa, karena Yunani memiliki utang jatuh tempo di bulan Mei. "Eropa masih dibayangi Yunani, isu ini dapat membuat dollar AS menguat, sehingga negatif bagi harga nikel," papar Ibrahim. Namun, dari sisi pasokan nikel dunia kemungkinan akan berkurang lantaran Indonesia melarang ekspor nikel. Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo berencana mengeluarkan moratorium lahan tambang sehingga mengancam produksi nikel dalam negeri.
Nikel bakal disetir kebijakan bunga The Fed
JAKARTA. Permintaan global serta pergerakan nilai tukar dollar AS akan terus mempengaruhi harga nikel hingga akhir tahun ini. Nikel memiliki harapan menguat jika The Fed sudah merealisasikan kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, harga nikel tergerus lantaran terimbas rilis data manufaktur dari berbagai negara. Selanjutnya, pelaku pasar pada bulan ini akan kembali fokus ke Eropa, karena Yunani memiliki utang jatuh tempo di bulan Mei. "Eropa masih dibayangi Yunani, isu ini dapat membuat dollar AS menguat, sehingga negatif bagi harga nikel," papar Ibrahim. Namun, dari sisi pasokan nikel dunia kemungkinan akan berkurang lantaran Indonesia melarang ekspor nikel. Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo berencana mengeluarkan moratorium lahan tambang sehingga mengancam produksi nikel dalam negeri.