JAKARTA. Nikel kembali bangkit setelah tenggelam sepanjang pekan lalu. Kebijakan lingkungan di Filipina masih menjaga laju harga nikel. Mengutip Bloomberg, Senin (24/10) pukul 15.04 waktu Shanghai, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 1,3% ke level US$ 10.090 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, nikel terkikis 1,9%. Nikel kembali menguat di awal pekan setelah tergerus 5% pekan lalu dan berakhir di US$ 9.960 per metrik ton pada Jumat (21/10). Sinyal turunnya permintaan sempat menekan nikel pada pekan lalu.
Produsen stainless - steel terbesar di China, Tsingshan Holding Group Co. menyatakan rencana untuk mengurangi output sebanyak 200.000 metrik ton pada bulan November. Pernyataan tersebut melukai harga nikel yang menjadi bahan baku stainless - steel.