KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikel menjadi komoditas logam industri dengan kinerja yang paling buruk sepanjang satu semester kemarin. Merujuk Bloomberg, harga nikel di London Metal Exchange berada di level US$ 14.025 per metrik ton pada akhir tahun 2019. Lalu, pada akhir semester I-2020 kemarin turun ke level US$ 12.805 per metrik ton. Dengan demikian, nikel tercatat mengalami penurunan sebesar 8,70% dalam enam bulan hingga Juni. Angka tersebut jauh lebih buruk bila dibandingkan dengan logam industri lainnya yang juga jeblok, tembaga terkoreksi 2,57% dan timah yang terkoreksi 2,64%. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan sebenarnya fundamental nikel memang sudah kurang baik ketika mengawali tahun ini imbas dari perang dagang China dan Amerika Serikat (AS). Ditambah lagi kemudian adanya persebaran virus corona semakin menekan harga nikel pada tahun ini.
Nikel jadi komoditas logam industri yang paling terpukul akibat virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikel menjadi komoditas logam industri dengan kinerja yang paling buruk sepanjang satu semester kemarin. Merujuk Bloomberg, harga nikel di London Metal Exchange berada di level US$ 14.025 per metrik ton pada akhir tahun 2019. Lalu, pada akhir semester I-2020 kemarin turun ke level US$ 12.805 per metrik ton. Dengan demikian, nikel tercatat mengalami penurunan sebesar 8,70% dalam enam bulan hingga Juni. Angka tersebut jauh lebih buruk bila dibandingkan dengan logam industri lainnya yang juga jeblok, tembaga terkoreksi 2,57% dan timah yang terkoreksi 2,64%. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan sebenarnya fundamental nikel memang sudah kurang baik ketika mengawali tahun ini imbas dari perang dagang China dan Amerika Serikat (AS). Ditambah lagi kemudian adanya persebaran virus corona semakin menekan harga nikel pada tahun ini.