Nikel melonjak ke harga tertinggi sejak Juni 2015



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel terus melaju ke level tertinggi baru. Selasa (7/11), harga nikel untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange naik lagi ke US$ 12.945 per metrik ton.

Kemarin, harga nikel berada di angka US$ 12.920 per metrik ton. Dalam dua hari sejak akhir pekan, harga logam industri ini melonjak 1,73%.

Harga nikel terus terdongkrak akibat sentimen positif dari mobil listrik. Sandord C. Bernstein Ltd mengungkapkan, pasokan nikel dan kobalt menjadi ancaman terbesar hambatan pertumbuhan mobil listrik. UBS Group AG dan Bank of America Merrill Lynch mengatakan, nikel menjadi komoditas yang paling diuntungkan pertumbuhan mobil listrik.


Andy Wibowo Gunawan, analis Mirae Asset Sekuritas mengungkapkan, permintaan nikel global akan naik seiring dengan pembatasan produksi mobil berbahan bakar fosil di China. China mendorong produksi mobil listrik untuk mengurangi polusi.

China akan membutuhkan pasokan bahan mentah yang besar untuk produksi mobil listrik. "Ini akan mendorong permintaan nikel global dalam jangka panjang," kata Andy dalam riset, Senin (6/11).

Harga nikel di LME ini adalah level tertinggi sejak 16 Juni 2015. Harga ini masih jauh dari level tertinggi dalam lima tahun terakhir, yakni pada US$ 21.000 per metrik ton yang tercatat pada 13 Mei 2014. Sedangkan harga tertinggi nikel adalah pada level US$ 51.600 per metrik ton, pada 4 Mei 2007.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati