JAKARTA. Harga nikel meninggalkan level teredah 13 tahun lantaran mendapat sentimen positif dari Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (12/2) harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 2,96% ke US$ 7.820 per metrik ton. Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak November 2015. Namun, dalam sepekan terakhir, harga nikel tergerus 4,16%. Harga nikel akhir pekan lalu terangkat dari level terendah sejak tahun 2003 dan memimpin kenaikan logam industri. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, harga nikel kembali pulih setelah Gubernur bank sentral AS Federal Reserve, Janet Yellen menyatakan jika gejolak pasar dapat membuat kenaikan suku bunga tahun ini tertunda.
Nikel meninggalkan level terendah 13 tahun
JAKARTA. Harga nikel meninggalkan level teredah 13 tahun lantaran mendapat sentimen positif dari Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (12/2) harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 2,96% ke US$ 7.820 per metrik ton. Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak November 2015. Namun, dalam sepekan terakhir, harga nikel tergerus 4,16%. Harga nikel akhir pekan lalu terangkat dari level terendah sejak tahun 2003 dan memimpin kenaikan logam industri. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, harga nikel kembali pulih setelah Gubernur bank sentral AS Federal Reserve, Janet Yellen menyatakan jika gejolak pasar dapat membuat kenaikan suku bunga tahun ini tertunda.