JAKARTA. Harga nikel berhasil menguat setelah adanya kebijakan dari Indonesia, negara produser nikel terbesar di dunia yang akan mulai melarang ekspor mineral mentah mulai Januari tahun depan. Di London Metal Exchange (LME) sampai dengan Jumat (20/12), harga nikel untuk kontrak pengiriman tiga bulan menguat 1,62% menjadi US$ 14.420 per metrik ton jika dibandingkan hari sebelumnya. Dalam perdagangan lima sesi terakhir mulai 16 Desember lalu, harga nikel telah menguat sebesar 2,78%. Harga nikel meningkat selama lima hari perdagangan dan mencapai level tinggi selama tujuh minggu terakhir di LME, setelah adanya kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah dari Indonesia yang akan berpengaruh pada suplai nikel di pasar global.
Nikel terangkat beleid ekspor mineral
JAKARTA. Harga nikel berhasil menguat setelah adanya kebijakan dari Indonesia, negara produser nikel terbesar di dunia yang akan mulai melarang ekspor mineral mentah mulai Januari tahun depan. Di London Metal Exchange (LME) sampai dengan Jumat (20/12), harga nikel untuk kontrak pengiriman tiga bulan menguat 1,62% menjadi US$ 14.420 per metrik ton jika dibandingkan hari sebelumnya. Dalam perdagangan lima sesi terakhir mulai 16 Desember lalu, harga nikel telah menguat sebesar 2,78%. Harga nikel meningkat selama lima hari perdagangan dan mencapai level tinggi selama tujuh minggu terakhir di LME, setelah adanya kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah dari Indonesia yang akan berpengaruh pada suplai nikel di pasar global.