Nikkei Jepang Ditutup Lebih Tinggi; PM Kishida Mundur, Data Inflasi AS Ditunggu



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Rata-rata saham Nikkei Jepang naik pada hari Rabu (14/8) karena investor menimbang berita bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mundur akhir tahun ini, sambil memposisikan diri mereka menjelang data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis.

Indeks Nikkei ditutup naik 0,6% pada 36.442,43, mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Sementara indeks Topix yang lebih luas ditutup 1,1% lebih tinggi pada 2.581,90.

Nikkei awalnya melonjak lebih dari 1% setelah media lokal melaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mundur sebagai pemimpin partai yang berkuasa pada bulan September, yang kemudian ia konfirmasi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.


Baca Juga: PM Jepang Fumio Kishida Mengundurkan Diri, Tersandung Banyaknya Skandal

Para analis mengatakan meskipun keputusan perdana menteri untuk mundur bisa menambah ketidakpastian, dampaknya seharusnya terbatas.

"Rendahnya tingkat persetujuan publiknya berarti reaksi negatif yang signifikan dari pasar saham mungkin bisa dihindari," kata Charu Chanana, ahli strategi pasar global dan kepala strategi FX di Saxo.

Pasar saham juga mengikuti kenaikan semalam di Wall Street setelah data harga produsen AS meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Namun, kenaikan tersebut menyempit saat investor mengunci keuntungan dan perhatian beralih ke data inflasi konsumen AS yang sangat dinantikan yang akan dirilis pada hari Rabu.

Baca Juga: Bursa Asia Naik Rabu (14/8), Kiwi Terperosok Setelah Selandia Baru Pangkas Suku Bunga

Meskipun laporan inflasi dapat memperkuat keyakinan akan pemotongan suku bunga AS, data penjualan ritel dan tenaga kerja yang dijadwalkan akhir pekan ini tetap menjadi kunci, kata Chanana.

"Pasar masih tetap waspada terhadap potensi resesi AS dan tanda-tanda tekanan konsumen apa pun dapat mendorong yen dan membawa penurunan lagi di ekuitas Jepang."

Sektor otomotif menjadi yang berkinerja terbaik, naik 2,8%, dipimpin oleh kenaikan lebih dari 3% pada Toyota Motor dan Honda Motor.

Baca Juga: Produsen AS Terpukul oleh Melonjaknya Biaya Asuransi Properti

Di antara saham individu, investor startup SoftBank Group naik 1,7%, memberikan dorongan terbesar pada Nikkei, diikuti oleh perusahaan perekrutan Recruit Holdings yang naik 2,5%.

Saham pembuat peralatan pengujian chip Advantest naik 1%, meskipun saham terkait chip lainnya, Tokyo Electron, turun 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto