Nikkei Jepang Ditutup pada Level Tertinggi Lebih dari 2 Minggu, Kamis (19/9)



KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang ditutup pada level tertinggi lebih dari dua minggu pada Kamis (19/9), dipimpin oleh kenaikan saham eksportir seiring melemahnya yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan yen terjadi di tengah prospek pemotongan suku bunga AS yang lebih lambat dari perkiraan oleh The Fed.

Melansir Reuters, Indeks Nikkei naik 2,13% dan berakhir di 37.155,33, level penutupan tertinggi sejak 3 September.


Baca Juga: IHSG Catat Rekor Baru ke 7.905, Top Gainers LQ45: TOWR, BRPT & BBTN, Kamis (19/9)

Dolar AS menguat secara luas pada hari Kamis, setelah sebelumnya sempat turun sesaat setelah pemotongan suku bunga besar oleh The Fed yang telah diperkirakan pasar. Terhadap yen, dolar naik hingga 1,2% ke level tertinggi intraday di 143,95.

Fumio Matsumoto, Chief Strategist di Okasan Securities mengatakan penguatan dolar terjadi karena ekspektasi pemotongan suku bunga AS yang lebih lambat dan komentar The Fed bahwa kondisi ekonomi AS tidak seburuk yang dikhawatirkan pasar.

“Pasar (Jepang) sebelumnya memperkirakan yen akan menguat setelah pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed, dan saham domestik akan turun. Namun ternyata yen justru melemah,” kata Seiichi Suzuki, Analis Pasar Saham di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory.

Baca Juga: Powell: Penarikan Neraca Berlanjut di Tengah Pemangkasan Suku Bunga

Indeks Topix yang lebih luas naik 2,01% menjadi 2.616,87, dengan Toyota Motor melonjak 5% menjadi pendorong terbesar, sementara Honda Motor naik 3,35%.

Saham Toyota telah turun 9,95% sepanjang bulan ini. Sementara Honda turun 5,29%.

Investor sebelumnya menghindari membeli saham produsen mobil bulan ini akibat penguatan yen, ujar Matsumoto.

Semua 33 sub-indeks industri di Bursa Efek Tokyo (TSE) diperdagangkan lebih tinggi, dengan perusahaan pelayaran naik 4,49% menjadi sektor dengan kinerja terbaik.

Baca Juga: Pernyataan FOMC Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) 18 September 2024

Sektor asuransi naik 3,97% seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi Jepang, sementara saham produsen mobil naik 3,84%.

Saham pemilik merek Uniqlo, Fast Retailing, naik 2,41% dan menjadi pendorong terbesar bagi indeks Nikkei. Sementara itu, produsen peralatan chip Tokyo Electron juga naik 2,47%.

Selanjutnya: Inilah Gejala Kurang Gula Darah, Mudah Lapar dan Cemas Termasuk Gejalanya lho

Menarik Dibaca: Inilah Gejala Kurang Gula Darah, Mudah Lapar dan Cemas Termasuk Gejalanya lho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto