Nikkei Jepang Ditutup Turun Akibat Penguatan Yen (13/9), Saham Chip Batasi Kerugian



KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei Jepang ditutup melemah pada hari Jumat (13/9), akibat penguatan yen yang membebani saham-saham berorientasi ekspor.

Sementara kenaikan pada saham-saham terkait chip membantu membatasi kerugian.

Indeks Nikkei turun 0,68% dan berakhir di 36.581,76, setelah sempat dibuka lebih tinggi 0,13%. Meskipun demikian, sepanjang minggu ini, Nikkei mencatat kenaikan sebesar 1,2%.


Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Berseri Jumat (13/9), Terkerek Saham Pertambangan dan Emas

Indeks Topix yang lebih luas juga melemah, turun 0,82% ke 2.571,14 dan mencatat penurunan 0,19% untuk minggu ini.

“Pasar saham sangat erat kaitannya dengan pasar mata uang karena investor khawatir tentang dampak penguatan yen yang turun di bawah 140 per dolar terhadap pendapatan perusahaan," kata Kentaro Hayashi, Senior Strategist  di Daiwa Securities.

Namun, ia menambahkan, "Kami memperkirakan perusahaan domestik masih dapat meningkatkan keuntungan mereka bahkan jika yen naik hingga sekitar 130. Jadi, mungkin pasar bereaksi terlalu sensitif terhadap pergerakan yen."

Yen menguat ke level tertinggi sejak 28 Desember, mencapai 140,645 per dolar AS menjelang serangkaian pertemuan bank sentral pekan depan, dengan fokus pada keputusan suku bunga The Fed.

Baca Juga: Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Karena Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS

Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun pasar memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun.

Sektor produsen karet turun 1,54% dan menjadi yang terburuk di antara 33 sub-indeks industri di Bursa Efek Tokyo (TSE).

Indeks produsen mobil juga melemah 1,52%, dengan Toyota Motor dan Honda Motor masing-masing turun 2,31% dan 1,44%.

Peritel besar Fast Retailing, pemilik merek Uniqlo, turun 1,39% dan menjadi penarik terbesar bagi indeks Nikkei.

Sementara itu, operator pusat kebugaran dan perusahaan hiburan Konami Group turun 3,8%.

Baca Juga: Wall Street Melaju, Data Mengindikasikan Pemangkasan Suku Bunga AS yang Lebih Kecil

Saham terkait chip mencatat kenaikan, dengan Tokyo Electron naik 1,72% dan Advantest meningkat 1,3%.

Dari lebih dari 1.600 saham yang diperdagangkan di pasar utama TSE, 21% naik, 75% turun, dan 3% stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto