Nikkei Jepang Menutup 2023 dengan Kenaikan Tahunan Terbesar dalam Satu Dekade



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham Nikkei Jepang menutup 2023 dengan tahun terbaiknya dalam satu dekade terakhir.

Dipicu ekspektasi tata kelola pemerintahan yang lebih baik, meskipun berdetak lebih rendah pada sesi perdagangan hari ini di tengah kurangnya pemicu besar.

Pada hari Jumat (29/12), Nikkei turun 0,22% dan ditutup pada 33.464,17.


"Para investor membeli saham-saham yang berkinerja buruk dan menjual saham-saham yang berkinerja baik dalam beberapa sesi terakhir karena mereka tidak menemukan isyarat-isyarat pergerakan pasar," kata Takehiko Masuzawa, kepala perdagangan di Phillip Securities Jepang.

Baca Juga: Asian Shares Set to Snap Two-Year Losing Streak on Rate Cut Wagers

Meski begitu, Nikkei naik 28% dan membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 2013. Saat Haruhiko Kuroda menjabat sebagai Gubernur Bank of Japan dan memulai pelonggaran moneter besar-besaran untuk mendongkrak nilai aset.

Indeks ini mencapai level tertinggi dalam 33 tahun terakhir di bulan November di tengah-tengah seruan yang jarang terjadi dari Bursa Efek Tokyo untuk meningkatkan efisiensi modal.

Investor miliarder Warren Buffett, Berkshire Hathaway yang meningkatkan kepemilikannya di perusahaan-perusahaan lokal juga mendukung sentimen.

Nikkei juga merupakan indeks dengan kinerja terbaik di Asia, didukung oleh penurunan tahunan yen sebesar 7% terhadap dollar.

Baca Juga: Bursa Asia Mayoritas Menghijau pada Perdagangan Terakhir 2023, Jumat (29/12)

Namun, yen naik 5% terhadap dolar bulan ini, yang mencegah Nikkei mencapai tonggak sejarah baru, kata para pelaku pasar.

Dari 225 saham, Kobe Steel adalah yang berkinerja terbaik untuk tahun ini setelah sahamnya naik hampir tiga kali lipat dan produsen baja menjadi sub-indeks dengan keuntungan terbesar di antara 33 sub-indeks Bursa Efek Tokyo.

Produsen obat Sumitomo Pharma mencatat performa terburuk, dengan penurunan sebesar 53,3%. Sektor obat turun 1,09% dan menjadi satu-satunya sektor yang merugi di antara kelompok ini.

"Ini adalah cerminan dari preferensi investor untuk saham-saham bernilai dengan pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada saham-saham bertumbuh dengan rasio harga saham terhadap laba yang lebih tinggi," kata Shoichi Arisawa, manajer umum departemen riset investasi di IwaiCosmo Securities.

Sementara, indeks Topix  naik 0,19% menjadi 2.366,39, didukung oleh kenaikan 1,35% dari Toyota Motor. Indeks ini naik 25% untuk tahun ini, juga merupakan yang terbaik sejak 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto