Nikkei turun ke posisi paling lemah satu bulan



TOKYO. Bursa saham Jepang agaknya masih sulit keluar dari zona merah, pada hari ini, Jumat (8/11). Saham Jepang bahkan turun ke level terendah satu bulan karena investor menahan diri mengambil risiko dan memilih menunggu rilis data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).

Indeks Nikkei turun 1,0% menjadi 14.086,80, setelah sebelumnya turun ke posisi 14.026.17, ini merupakan level terendah sejak 9 Oktober. Untuk pekan ini saja, indeks Nikkei sudah turun 0,8%. Kondisi serupa juga terjadi pada indeks acuan Topix yang turun 0,7% menjadi 1.176,42.

Perlu diketahui, jika data tenaga kerja di AS dilaporkan membaik, maka data itu akan menjadi acuan bagi bak sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas stimulus lebih cepat dari proyeksi analis.


Apalagi, kemarin (7/11), AS melaporkan kenaikan pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar 2,8% di kuartal III. Pertumbuhan PDB tersebut berhasil mengalahkan proyeksi analis yang hanya memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri