JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 15 miliar di tahun ini. "Sebagian besar capex akan digunakan untuk perbaikan dan penambahan alat-alat pendukung yang harus dipenuhi," kata Direktur Keuangan NIKL, Slamet Gunawan di Jakarta, Rabu (27/3). Menurut Slamet, anggaran tersebut memang terbilang cukup kecil, karena melihat kebutuhan yang ada. Adapun sumber dana untuk capex tersebut berasal dari kas internal NIKL. Sejalan dengan itu, Direktur Utama NIKL, Ardhiman T.A menjelaskan, NIKL berharap bisa meningkatkan volume penjualan hingga 40% dari yang dicapai di tahun lalu. "Tahun lalu kami sebanyak 110 ribu ton," tutur Ardhiman. Ardhiman cukup yakin dengan target tersebut. Terutama karena NIKL melihat ada palung di pasar yang sejauh ini belum dimasuki. Ardhiman mencontohkan, industri makanan yang sejauh ini masih mengandalkan pasokan impor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
NIKL hanya menyiapkan capex Rp 15 miliar
JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 15 miliar di tahun ini. "Sebagian besar capex akan digunakan untuk perbaikan dan penambahan alat-alat pendukung yang harus dipenuhi," kata Direktur Keuangan NIKL, Slamet Gunawan di Jakarta, Rabu (27/3). Menurut Slamet, anggaran tersebut memang terbilang cukup kecil, karena melihat kebutuhan yang ada. Adapun sumber dana untuk capex tersebut berasal dari kas internal NIKL. Sejalan dengan itu, Direktur Utama NIKL, Ardhiman T.A menjelaskan, NIKL berharap bisa meningkatkan volume penjualan hingga 40% dari yang dicapai di tahun lalu. "Tahun lalu kami sebanyak 110 ribu ton," tutur Ardhiman. Ardhiman cukup yakin dengan target tersebut. Terutama karena NIKL melihat ada palung di pasar yang sejauh ini belum dimasuki. Ardhiman mencontohkan, industri makanan yang sejauh ini masih mengandalkan pasokan impor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News