KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) masih mencatatkan kinerja yang kurang baik di akhir 2018. Mengutip laporan keuangan periode 2018, NIKL membukukan pendapatan sebesar US$ 163,13 juta atau naik 7% year on year (yoy). Pendapatan NIKL ditopang oleh penjualan tinplate dalam bentuk gulungan (coil) yang naik 15% yoy menjadi US$ 100,37 juta di akhir 2018. Lalu untuk segmen penjualan tinplate dalam bentuk lembaran (sheet) menyumbang sebesar US$ 62,75 juta atau turun 3,3% yoy. Beban pokok pendapatan juga ikut naik 9% yoy menjadi US$ 154,76 juta. NIKL juga mencatatkan rugi kurs sebesar US$ 2,34 juta di 2018 dari US$ 121.510 pada akhir 2017. Alhasil kerugian NIKL membengkak menjadi US$ 1,53 juta pada 2018 dari US$ 1,35 juta di akhir 2017.
NIKL masih merugi sebesar US$ 153 juta di akhir 2018
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) masih mencatatkan kinerja yang kurang baik di akhir 2018. Mengutip laporan keuangan periode 2018, NIKL membukukan pendapatan sebesar US$ 163,13 juta atau naik 7% year on year (yoy). Pendapatan NIKL ditopang oleh penjualan tinplate dalam bentuk gulungan (coil) yang naik 15% yoy menjadi US$ 100,37 juta di akhir 2018. Lalu untuk segmen penjualan tinplate dalam bentuk lembaran (sheet) menyumbang sebesar US$ 62,75 juta atau turun 3,3% yoy. Beban pokok pendapatan juga ikut naik 9% yoy menjadi US$ 154,76 juta. NIKL juga mencatatkan rugi kurs sebesar US$ 2,34 juta di 2018 dari US$ 121.510 pada akhir 2017. Alhasil kerugian NIKL membengkak menjadi US$ 1,53 juta pada 2018 dari US$ 1,35 juta di akhir 2017.