Nikmati alam Indonesia dari perahu kayak



KONTAN.CO.ID - SETIAP orang memiliki cara berbeda untuk menikmati lautan. Jika Anda termasuk orang yang ingin menikmati indahnya laut sekaligus berolahraga dan berpetualang, maka kayaking bisa menjadi pilihan.

Olahraga kayak atau kayaking adalah olahraga air dengan menggunakan perahu ringan yang dikendalikan dengan dayung bernama kayak. Mirip dengan kano, tetapi perahu kayak memiliki dek tertutup.

Salah seorang penggemar kayaking adalah Ryco Arnaldo. Menurut pengusaha peralatan adventure ini, kayaking tidak hanya untuk berolahraga, namun juga alat untuk menyalurkan hobi memancing. "Yang paling seru adalah kita bisa menikmati keindahan alam Indonesia dengan cara berbeda," kata Ryco, Rabu (29/8).


Memulai hobi kayaking mulai tahun 2010, saat ini Ryco memiliki dua buah kayak, yaitu sit on top yang digunakan untuk memancing dan mirip kano dan sit in yang digunakan untuk ekspedisi dan turing. Dia mengaku selalu membawa kayak setiap ada kesempatan berlibur dan mengunjungi daerah-daerah laut.

Selain memancing, kayak digunakan Ryco sebagai alat untuk menjelajahi sudut lautan, mulai dari yang dalam sampai yang dangkal, misalnya masuk ke area bebatuan sempit, area bakau, dan area muara kecil.

Mendirikan komunitas

Seiring berjalannya waktu, makin banyak masyarakat Indonesia yang juga memiliki hobi kayaking. Oleh karena itu pada tahun 2013, Ryco bersama teman-teman sesama pecinta kayak mendirikan komunitas kayak bernama Sea Kayaks Owner Club Indonesia (SKOCI). Salah satunya adalah Johannes George, atlet kayak yang fokus pada kayak arus deras.

Dimulai dengan 10 orang anggota, kini anggota SKOCI mencapai sekitar 120 orang. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai Sumatera hingga Papua. Beberapa di antaranya juga menjadi penyedia kayak untuk kegiatan di Danau Toba Sumatera Utara, Padang, Bali, Lombok, dan Teluk Wondama Papua.

Walau anggota SKOCI lebih banyak diikuti oleh mereka yang memiliki kayak sendiri, namun Anda yang ingin mencoba kayaking bersama SKOCI, tidak perlu khawatir. Sebab komunitas ini juga sering mengajak teman-teman pecinta kayak yang tak memiliki alat. Maklum, untuk membeli sebuah kayak, perlu merogoh kocek cukup dalam, sekitar Rp 8 jutaRp 40 juta.

Dua kali sebulan, SKOCI menyempatkan kayaking di Ancol Jakarta. Jika ada kesempatan libur, komunitas SKOCI juga membuat kegiatan kecil di beberapa wilayah, seperti di Anyer (Banten), Pahawang (Lampung), Pangandaran (Jawa Barat), dan Ujung Kulon (Banten). Selain laut, danau juga menjadi pilihan, misalnya Danau Jatiluhur dan Situ Cileunca di Jawa Barat.

Tak hanya menyalurkan hobi, SKOCI turut menyelenggarakan kegiatan internasional seperti Belitong International Kayak Marathon 2018. Kegiatan yang diselenggarakan pada Juli 2018 itu merupakan pertandingan kayak dengan jarak tempuh 21 kilometer. Event ini merupakan event internasional kedua, setelah tahun 2017 diadakan di Danau Toba, Sumatera Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto