Menggeliatnya pasar properti di Indonesia beberapa tahun terakhir tidak saja hanya dinikmati para pengembang, tapi juga para broker atau agen properti. Jangan heran kalau bisnis broker properti saat ini semakin diminati banyak orang. Sebab, di tengah booming-nya penjualan properti, jasa para broker ini sangat dibutuhkan. Banyak calon pembeli atau penjual properti merasa lebih mudah dan terjamin menggunakan jasa para broker. Hal ini tidak terlepas dari jaringan yang dimiliki para broker dalam memasarkan produk-produk properti.Salah satu perusahaan broker properti terbesar di dunia asal negeri Uwak Sam yang hadir di Indonesia adalah Coldwell Banker Indonesia. Broker properti ini mengambil master franchise dari Colwell Banker International pada tahun 2000 silam. Dibandingkan dengan broker properti lain di Indonesia, Coldwell Banker masih tergolong pemain baru. Produk-produk yang dijual Coldwell berupa rumah, ruko, tanah, dan apartemen.Setahun setelah resmi membuka cabang pertama di Indonesia, Coldwell menawarkan waralaba pada tahun 2001. Hingga saat ini, Coldwell sudah memiliki tujuh mitra yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Jakarta Selatan, Tangerang, Surabaya, Bali dan Semarang. Dian Syanita Utami Dewi, Manager Franchise Coldwell Banker Indonesia bilang, Coldwell hanya menawarkan satu paket waralaba senilai Rp 150 juta. Perinciannya, sebesar Rp 105 juta untuk biaya franchise fee selama lima tahun. Sementara itu, Rp 45 juta sisanya dipakai buat pengadaan paket peralatan yang mendukung sistem operasional kantor. Selain itu, ada juga pelatihan menjadi brokerMenurut Dian, para mitra akan mendapatkan pelatihan dan dukungan dari Coldwell asal Amerika. Coldwell Indonesia juga akan menyediakan sistem, pedoman kebijakan dan bantuan pengoperasian kantor selama lima tahun masa franchise.Coldwell menargetkan, estimasi omzet mitra sebesar Rp 5 miliar per bulan. "Ini dengan asumsi mitra dapat menjual dua hingga tiga unit rumah per bulan," ujar Dian. Dari omzet tersebut, mitra akan mendapatkan komisi sebesar 2% hingga 3% dari harga penjualan, tergantung kesepakatan dengan klien. Dengan margin sebesar itu, mitra bisa balik modal dalam waktu enam bulan.Dalam kerja sama ini, Coldwell memungut royalti fee sebesar 8% dari mitra. Selain itu, ada juga pungutan 2% untuk mendanai iklan nasional. Kelebihan yang ditawarkan adalah brand Coldwell yang sudah mendunia dan sudah berdiri lebih dari 100 tahun di Amerika Serikat. Syarat ketatBagi yang berminat menjadi mitra, Coldwell menerapkan persyaratan ketat, seperti mengharuskan calon mitra membuat rencana bisnis tentang usaha yang akan dijalankan. Mitra juga harus memiliki jiwa persistence serta mau terjun langsung ke lapangan dan bukan diserahkan kepada orang lain. "Soalnya kunci keberhasilan suatu kantor agen properti sangat bergantung pada si mitra dan para marketing-nya," pungkas Dian.Coldwell sendiri tidak menargetkan penambahan mitra tahun ini. Perusahaan lebih memfokuskan diri pada upaya meningkatkan penjualan secara maksimal dari para mitra yang sudah ada. Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit menilai, bisnis broker properti harus memiliki sejumlah inovasi. Apalagi, bisnis ini kompetisinya juga semakin ketat. Ini ditandai dengan banyak broker lokal yang tidak bernaung di satu agensi tertentu. Karena ketatnya persaingan, ia menyarankan, waralaba broker ini sebaiknya hanya menetapkan satu mitra di satu daerah. Dengan begitu, mereka bisa meraup pangsa pasar yang lebih besar serta tak bersaing antarbroker. "Tapi semuanya tergantung respons masyarakat juga. Kalau respons masyarakat baik, ya, bisnis ini relatif bagus," katanya.Namun khususnya di Jakarta, lebih dari satu mitra tidak masalah. "Di Jakarta pasarnya besar. Tapi kalau di daerah lain, saya rasa harus dibatasi supaya antar mitra tidak saling memakan," tandasnya. Coldwell Banker Indonesia Headquarter Kawasan Bisnis Granadha 12th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Telp: 021 25539388Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nikmatnya menggaruk komisi dari berjualan properti
Menggeliatnya pasar properti di Indonesia beberapa tahun terakhir tidak saja hanya dinikmati para pengembang, tapi juga para broker atau agen properti. Jangan heran kalau bisnis broker properti saat ini semakin diminati banyak orang. Sebab, di tengah booming-nya penjualan properti, jasa para broker ini sangat dibutuhkan. Banyak calon pembeli atau penjual properti merasa lebih mudah dan terjamin menggunakan jasa para broker. Hal ini tidak terlepas dari jaringan yang dimiliki para broker dalam memasarkan produk-produk properti.Salah satu perusahaan broker properti terbesar di dunia asal negeri Uwak Sam yang hadir di Indonesia adalah Coldwell Banker Indonesia. Broker properti ini mengambil master franchise dari Colwell Banker International pada tahun 2000 silam. Dibandingkan dengan broker properti lain di Indonesia, Coldwell Banker masih tergolong pemain baru. Produk-produk yang dijual Coldwell berupa rumah, ruko, tanah, dan apartemen.Setahun setelah resmi membuka cabang pertama di Indonesia, Coldwell menawarkan waralaba pada tahun 2001. Hingga saat ini, Coldwell sudah memiliki tujuh mitra yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Jakarta Selatan, Tangerang, Surabaya, Bali dan Semarang. Dian Syanita Utami Dewi, Manager Franchise Coldwell Banker Indonesia bilang, Coldwell hanya menawarkan satu paket waralaba senilai Rp 150 juta. Perinciannya, sebesar Rp 105 juta untuk biaya franchise fee selama lima tahun. Sementara itu, Rp 45 juta sisanya dipakai buat pengadaan paket peralatan yang mendukung sistem operasional kantor. Selain itu, ada juga pelatihan menjadi brokerMenurut Dian, para mitra akan mendapatkan pelatihan dan dukungan dari Coldwell asal Amerika. Coldwell Indonesia juga akan menyediakan sistem, pedoman kebijakan dan bantuan pengoperasian kantor selama lima tahun masa franchise.Coldwell menargetkan, estimasi omzet mitra sebesar Rp 5 miliar per bulan. "Ini dengan asumsi mitra dapat menjual dua hingga tiga unit rumah per bulan," ujar Dian. Dari omzet tersebut, mitra akan mendapatkan komisi sebesar 2% hingga 3% dari harga penjualan, tergantung kesepakatan dengan klien. Dengan margin sebesar itu, mitra bisa balik modal dalam waktu enam bulan.Dalam kerja sama ini, Coldwell memungut royalti fee sebesar 8% dari mitra. Selain itu, ada juga pungutan 2% untuk mendanai iklan nasional. Kelebihan yang ditawarkan adalah brand Coldwell yang sudah mendunia dan sudah berdiri lebih dari 100 tahun di Amerika Serikat. Syarat ketatBagi yang berminat menjadi mitra, Coldwell menerapkan persyaratan ketat, seperti mengharuskan calon mitra membuat rencana bisnis tentang usaha yang akan dijalankan. Mitra juga harus memiliki jiwa persistence serta mau terjun langsung ke lapangan dan bukan diserahkan kepada orang lain. "Soalnya kunci keberhasilan suatu kantor agen properti sangat bergantung pada si mitra dan para marketing-nya," pungkas Dian.Coldwell sendiri tidak menargetkan penambahan mitra tahun ini. Perusahaan lebih memfokuskan diri pada upaya meningkatkan penjualan secara maksimal dari para mitra yang sudah ada. Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit menilai, bisnis broker properti harus memiliki sejumlah inovasi. Apalagi, bisnis ini kompetisinya juga semakin ketat. Ini ditandai dengan banyak broker lokal yang tidak bernaung di satu agensi tertentu. Karena ketatnya persaingan, ia menyarankan, waralaba broker ini sebaiknya hanya menetapkan satu mitra di satu daerah. Dengan begitu, mereka bisa meraup pangsa pasar yang lebih besar serta tak bersaing antarbroker. "Tapi semuanya tergantung respons masyarakat juga. Kalau respons masyarakat baik, ya, bisnis ini relatif bagus," katanya.Namun khususnya di Jakarta, lebih dari satu mitra tidak masalah. "Di Jakarta pasarnya besar. Tapi kalau di daerah lain, saya rasa harus dibatasi supaya antar mitra tidak saling memakan," tandasnya. Coldwell Banker Indonesia Headquarter Kawasan Bisnis Granadha 12th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Telp: 021 25539388Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News