Nikmatnya mengiris laba dari irisan daging kebab



Bisnis makanan memang enggak ada matinya. Bukan hanya menjajakan makanan asli dari negeri ini, kini makin banyak pengusaha yang mengusung panganan dari negeri orang. Salah satunya adalah kebab. Kebab merupakan sebutan untuk bermacam hidangan daging panggang atau bakar. Sajian ini umum ditemui dalam masakan Laut Tengah, Kaukasus, Asia Tengah, Asia Selatan hingga masakan beberapa negara Afrika.Daging yang umum diolah menjadi kebab adalah daging domba dan daging sapi. Terkadang mereka juga memakai daging kambing, daging ayam, ikan, atawa kerang.Meski bukan jenis makanan baru, kebab tetap menjadi pilihan kudapan orang kita. Inilah yang mendorong Ardiansyah Murdiawan membuka Corner Kebab pada 2007 di daerah Jakarta Selatan. Dari pelbagai riset, ia menyimpulkan, prospek bisnis kebab cukup cerah di Indonesia.Untuk bisa bersaing dan memanjakan pelanggan, Ardiansyah terus melakukan inovasi produk. Ia menyediakan menu chicken sozzis, beef sozzis, chicken syawarma hingga fish finger kebab. Harganya, mulai Rp 8.000 sampai Rp 12.000 per porsi.Setelah setahun membuka usaha, Ardiansyah berani menawarkan kerja sama kemitraan. Hingga saat ini mitra Corner Kebab telah mencapai 110 outlet, tersebar di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Corner Kebab menawarkan dua jenis waralaba: tipe outdoor gerobak dengan investasi awal sebesar Rp 36 juta dan tipe outdoor booth dengan investasi awal senilai Rp 46 juta. "Kami tak mengutip royalty fee atau pun franchise fee," ujar Ardiansyah. Dengan memasang target omzet Rp 500.000 per hari atau Rp 13 juta per bulan, Ardiansyah memperkirakan mitra bisa mengembalikan modalnya hanya dalam waktu sekitar 15 bulan.Jika Anda tertarik menjadi mitra, siapkan dana Rp 5 juta sebagai uang muka atau commitment fee. Sisa biaya investasi bisa dibayarkan setelah mitra mendapat pelatihan manajemen dan penentuan lokasi usaha. Corner Kebab juga akan membantu mitra dengan memberikan tiga alternatif pilihan lokasi berjualan. Namun, keputusan tetap ada di tangan para mitra.Ardiansyah juga menyiapkan karyawan bagi mitra yang tak memiliki waktu untuk mencari pekerja. "Kalau mereka ingin cari sendiri, itu lebih baik. Yang jelas kami sediakan pelatihan," katanya.

Ia pun optimistis tawaran kemitraan Corner Kebab akan terus menjanjikan keuntungan beberapa tahun ke depan. Soalnya, ia terus berinovasi pada rasa dan bentuk kebab. "Kami akan meluncurkan produk kebab ayam dan burger ikan," tambahnya.Djajuli, mitra di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pun berpendapat bisnis kebab masih punya prospek bagus. Meski awal tahun pertama ia masih sulit mengembangkan usaha kebabnya, sekarang ia bisa meraup omzet Rp 400.000 sehari. Djajuli mengambil paket outdoor gerobak. Alhasil, dengan perolehan omzet itu, modal Djajuli pun bisa kembali dalam tempo satu tahun. Ia juga mengaku puas dengan pelayanan manajamen Corner Kebab. "Saya mudah mendapatkan bahan baku, jadi tak pernah sampai kosong." ujar Djajuli yang dalam seminggu memesan bahan baku hingga dua kali sebanyak 10 tiang daging. Corner KebabKompleks Ruko Ogie PlazaBlok A-2, Jl. Siliwangi No. 8, Pamulang, TangselTelp. (021) 7493969


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi