Nikmatnya menyeruput laba harum kedai kopi



Menyeruput kopi sambil bercengkrama bersama teman di kedai kopi memang mengasyikkan. Nah, kalau menyeruput kopi sembari mempertimbangkan perjalanan wisata, bisa Anda lakukan di Travel Coffee. Kemitraan Travel Coffee mengawinkan dua bisnis ini dalam satu gerai.Travel Coffee adalah kedai kopi milik PT Cipta Wisata Mandiri. Kedai ini berdiri sejak 2009 lalu dan menawarkan kemitraan awal 2011. Abdurahman, pemilik Travel Coffee menceritakan, Travel Coffee dibangun berbarengan dengan usaha travel miliknya yakni Cipta Tour & Travel. "Biar pas, kedai kopi kami beri nama Travel Coffee," ujarnya.Pria yang akrab disapa Rahman ini menuturkan, ia sengaja merancang Travel Coffee agar bersinergi dengan usaha travel. Dengan menjadi mitra Travel Coffee, otomatis menjadi mitra Cipta Tour & Travel. Tapi tidak ada paksaan kepada mitra yang ingin fokus berbisnis kedai.Keunggulan Travel Coffee, menurut Rahman, terletak pada kualitas kopi yang digunakan, yakni biji kopi arabika yang langsung didatangkan dari kebun kopi di Jawa Timur. Tak berhenti sampai di situ, semua menu kopi yang dijualnya di kedai ini diproses menggunakan mesin kopi khusus. Ia juga bilang, setiap tetes kopi di Travel Coffee adalah hasil racikan mesin kopi tersebut sehingga terjamin higienis. "Proses pembuatan kopi memakai standar kedai kopi ternama," tambahnya.Menu yang dijual kedai kopi ini mulai dari lemon tea hingga kopi luwak. "Ada 99 jenis minuman," ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga menyediakan beragam variasi makanan seperti cake, risoles, dan kentang goreng. "Harga menu kami jual mulai Rp 6.000 - Rp 100.000 per porsinya," ujarnya. Saat ini, Travel Coffee menawarkan lima paket investasi. Seperti single booth senilai Rp 38 juta, mini cafe Rp 99 juta, island Rp 120 juta, cafe Rp 280 juta. Paket teranyar adalah paket mobile senilai Rp 220 juta.Paket mobile ini berbentuk gerai dalam mobil Daihatsu Gran Max, hasil kerja sama dengan Grup Astra. Nilai investasi paket mobile sudah termasuk mobil. "Paket ini cocok untuk pameran dan bazar," ucapnya. Perkiraan omzet dari kedai kafe ini mulai Rp 15 juta - Rp 60 juta per bulannya, sehingga investasi ini bisa kembali modal sekitar tujuh hingga sepuluh bulan.Rahman tak mematok rentang waktu kerja sama dengan mitra asalkan mitra tetap memesan bahan baku ke pusat. Tapi, khusus paket cafe, kerja sama hanya lima tahun. Royalty fee juga hanya dikenakan pada paket cafe, yakni sebesar 5% dari omzet, setelah mitra balik modal. Sampai saat ini Travel Coffee baru memiliki dua mitra yakni di Jakarta dan Jember. Meski begitu Rahman optimistis bisa menambah 50 mitra pada tahun ini.Amir Karamoy, Ketua dewan pengarah Waralaba dan Lisence Indonesia (WALI) menilai, tawaran Travel Coffee ini cukup menarik karena mitra bisa menjalankan dua bisnis sekaligus. Pasarnya juga oke, yakni kedai kopi dan agen perjalanan. Kendati begitu, bagi pebisnis pemula menjalankan dua bisnis dalam satu gerai bukanlah perkara mudah. "Fokuskan dulu bisnis utama, jika dinilai berhasil boleh untuk mengombinasikannya," katanya.PT Cipta Wisata Mandiri (Travel Coffee) Grand ITC Permata Hijau Lt. I Blok C-19 No. 22 Jakarta Selatan Telp. 021-53663409

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi