RESTORAN seafood ala pulau Celebes itu hadir di Perumahan Taman Palem Lestari untuk menjangkau pelanggan di wilayah Cengkareng dan sekitarnya. Sebelum membuka cabangnya di sini, Dinar Seafood sudah lebih dulu menjadi ikon resto seafood di Jakarta Utara. Resto Dinar Seafood pertama beroperasi di Mal Pluit. Dinar Seafood tampil dalam balutan interior modern minimalis dengan memadukan bebatuan alam dan warna kayu. Saat jam makan siang, resto ini selalu penuh dengan pengunjung. "Kalau hari biasa paling sepi ada 50-70 pengunjung. Namun, kalau hari libur, tamu yang datang bisa dua kali lipat lebih," ujar Sutiati Manager Operasional Dinar Seafood. Mengusung konsep resto, Dinar membidik kalangan atas. Tak terkecuali, tamu-tamu warga asing yang ingin mencicipi masakan khas daerah Makassar ini. Asli Makasar Menu ikan bakar menjadi andalan Dinar Seafood. Dari sekian banyak jenis ikan yang disediakan, ikan kudu-kudu dan ikan sukang menjadi andalan resto ini. Mungkin sebagian dari Anda belum pernah melihat kedua jenis ikan ini. Ikan kudu-kudu berbentuk kotak. Begitu pula ikan sukang yang berbentuk bujur sangar. Ketika diraba, tekstur daging kedua ikan ini terasa kasar. Tapi, setelah dibakar, tekstur dagingnya menjadi lembut. Bumbu andalan untuk bakaran kedua ikan ini adalah rica-rica dan parape. Pengunjung boleh meminta dua olahan bumbu ini sekaligus dalam satu ikan, mengingat ukuran ikan yang terbilang jumbo. Separuh ikan bisa dibumbu parape yang cenderung manis.Separuh lagi dibumbui rica-rica yang super pedas. Tentu saja, bukan hanya bakaran ikan yang bisa Anda jajal di sini. Kepiting lada hitam Dinar Seafood juga layak dipesan. Cocolkan daging kepiting dalam bumbu lada hitam. Hm... rasa pedas lada dijamin langsung 'membakar' mulut. Namun, itu hanya sesaat, itulah rasa khas lada dan rempah. Untuk menggenapi pesanan, Dinar Seafood juga menyediakan menu Tahu Nenek Moyang. Ini adalah olahan tahu sutra berlapis rumput laut. Untuk mengobati haus, sebaiknya Anda pesan Dinar Paradise yang berasal dari sari buah-buahan berasa asam. Atau, coba saja jus kedondong. "Pilihan rasa asam pada minuman untuk melebur kolesterol dari olahan seafood," ujar Sutiati. Menurut Sutiati, hampir semua bahan baku yang diolah di resto ini didatangkan dari Makasar. Seperti ikan kudu-kudu dan ikan sukang. "Setiap pagi, ikan dikirim langsung dengan pesawat," ujar Sutiati. Lantaran suplai ikan sangat tergantung cuaca, jumlah pengiriman terbatas. Jadi jangan kecewa jika Anda kehabisan ikan kudu-kudu atau sukang. Dalam satu hari, Dinar Seafood menyediakan ikan kudu-kudu dan ikan sukang masing-masing hingga 50 ekor. Sedangkan, stok kepiting mencapai 30 ekor. Selain dari Makasar, kepiting juga diperoleh dari Timika dan Lampung. Bukan hanya bahan baku saja yang berasal dari Makasar, chef atau juru masak resto ini pun didatangkan dari Makassar. "Biar pengunjung tak ragu, semuanya benar-benar rasa Makassar asli," ujar Sutiati. Hanya saja, Anda harus merogoh kantong lumayan dalam untuk mencicip masakan Dinar Seafood. Harga seporsi ikan sukang dengan berat 1 kg mencapai Rp 100.000. Harga ikan kudu-kudu Rp 18.000 per ons. Sedangkan harga seporsi kepiting lada hitam berisi seekor kepiting sekitar Rp 100.000. Satu hal yang harus Anda ingat, resto Dinar Seafood tidak menerima reservasi lebih dulu.
Pijat Tanpa Aroma Ikan SETELAH menyantap hidangan ala Makassar, tak ada salahnya memanjakan kaki atau badan dengan pijat refleksi. Apa lagi pemilik Dinar Seafood juga menyediakan tempat pijat refleksi, Reiki Touch, tepat di lantai atas resto. "Sengaja disediakan tempat pijat di atas restoran, karena si pemilik juga senang dengan pijat refleksi," kata Frankie, Manager Operasional Reiki Touch. Meski berada di atas resto, jangan khawatir akan mencium aroma bakaran ikan. Saat menginjakkan kaki diruang pijat, wewangian rempah aroma terapi terasa menyegarkan. "Aroma terapi ini untuk mendukung konsep ruangan pijat yang tradisional, minimalis, tapi terasa seperti di rumah," ujar Frankie. Meski banyak pengunjung resto mencoba pijet refleksi, tak perlu khawatir antrean bakal panjang. Selain menyediakan kapasitas ruang yang besar, jumlah tenaga pijat lebih dari 20 orang. Bahkan, tempat pijat ini buka lebih awal dari restoran, yakni pukul 10.00 hingga 22.00. Reiki mematok tarif pijat refleksi telapak kaki dengan durasi 60 menit Rp 45.000. Sedangkan tarif pijat seluruh badan minimal Rp 75.000. Jika ditambah dengan berbagai macam lulur, tarifnya menjadi Rp 140.000. Reiki menyediakan beberapa lulur yang terbuat dari buah-buahan, seperti bengkuang, pepaya, dan alpukat. Tapi kebanyakan pengunjung menaruh minat pada lulur yang terbuat dari kopi. "Selain menghilangkan bau badan, lulur dari kopi juga bisa menghilangkan selulit," ujar Frankie. nCek Berita dan Artikel yang lain di Google News