JAKARTA. Setelah Hess Corporation menjual dua aset produktifnya di Indonesia ke Pertamina, yakni Blok Ujung Pangkah dan Blok Natuna Sea A, rupanya perusahaan asal Amerika Serikat itu juga sudah melepas dua blok eksplorasi di Indonesia kepada perusahan migas asal Kanada, Niko Resources Ltd. Bahkan, Hess Corp dan Niko telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengambil alih 100 % participating interest (PI) Hess Corp di Blok Semai V, offshore Papua, dan Hess Corp juga melepas 42,5% PI di Blok Kofiau kepada Niko. Penandatanganan itu sudah dilakukan pada 30 Agustus 2013 lalu. Presiden Direktur Hess Indonesia Ronald Gunawan mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan nilai transaksi jual beli tersebut. Apalagi, hingga kini, transaksi tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah Indonesia. "Semua penjualan biasa, tidak ada pertukaran PI dengan Niko," ungkapnya singkat kepada KONTAN, Selasa (3/12).
Niko Resources beli dua blok eksplorasi milik Hess
JAKARTA. Setelah Hess Corporation menjual dua aset produktifnya di Indonesia ke Pertamina, yakni Blok Ujung Pangkah dan Blok Natuna Sea A, rupanya perusahaan asal Amerika Serikat itu juga sudah melepas dua blok eksplorasi di Indonesia kepada perusahan migas asal Kanada, Niko Resources Ltd. Bahkan, Hess Corp dan Niko telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengambil alih 100 % participating interest (PI) Hess Corp di Blok Semai V, offshore Papua, dan Hess Corp juga melepas 42,5% PI di Blok Kofiau kepada Niko. Penandatanganan itu sudah dilakukan pada 30 Agustus 2013 lalu. Presiden Direktur Hess Indonesia Ronald Gunawan mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan nilai transaksi jual beli tersebut. Apalagi, hingga kini, transaksi tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah Indonesia. "Semua penjualan biasa, tidak ada pertukaran PI dengan Niko," ungkapnya singkat kepada KONTAN, Selasa (3/12).