JAKARTA. Meski penggunaan kamera ponsel sudah makin jamak lantaran kualitasnya yang sudah cukup baik, namun pasar kamera di Indonesia diprediksi masih bertumbuh. Sukimin Thio, Sales and Marketing Division Head PT Nikon Indonesia mengakui pasar kamera saku digital mengakui secara kuantitas proporsi penjualan pasti turun. Penggunaan kamera digital memang tergerus penjualannya karena makin tingginya penggunaan kamera pada ponsel. "Akan tetapi kamera SLR masih banyak dicari oleh konsumen pemula," tutur Sukimin akhir pekan lalu.
Untuk tahun ini, perusahaan kamera asal Jepang tersebut masih mengutamakan kamera tipe
single-lens reflex (SLR) dan kamera
mirrorless. Terbaru, Nikon akan mencoba pasar baru di
action camera. Kamera ini biasanya digunakan untuk aktivitas luar ruangan seperti
hiking, bersepeda, berenang dan lainnya. "Bulan depan kami akan luncurkan tiga jenis
action camera. Mudah-mudahan bisa memperbaiki penurunan penjualan dari kamera saku," kata Sukimin. Ini sebagai langkah Nikon yang ingin mengubah posisi
brand yang lebih dikenal ke kalangan profesional dan menjadi ke arah kalangan pembeli pertama atau segmen kaum muda. Salah satu caranya dengan mengejar segmen konsumen berumur 18 - 24 tahun. Kemudian baru yang berusia 25-35 tahun. Produk
action camera diprediksi memiliki potensi pasar yang cukup baik. Sudah banyak
action camera yang murah, tapi kualitasnya belum terlalu baik. Rencananya, produk ini komponennya akan diimpor dari Jepang dan akan dirakit di pabrik perakitan PT Nikon Indonesia di Kramat Jati.
Menurut Sukimin pertumbuhan penjualan kamera SLR tahun lalu naik 10% dan penjualan kamera saku turun 25%. Meskipun secara kuantitas jumlahnya belum setinggi kamera saku, penjualan kamera
mirrorless justru naik dua kali lipat. Sehingga proporsi penjualan Nikon tahun 2016 dari segmen SLR mencapai 50%, kamera
compact 30%, dan kamera
mirrorless 20%. Dengan peluncuran
action camera proporsi penjualan Nikon diprediksi akan berubah. Ditargetkan pada tahun pertama, penjualan
action camera bisa mencapai 15% dari total penjualan dari Nikon. Sedangkan untuk kamera saku proporsi penjualan menjadi 15%, kamera
mirrorless 20%, dan kamera SLR sebanyak 50%. "Target penjualan kami masih bisa naik 15% dibanding tahun lalu," kata Sukimin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini