Nilai Aset Investasi Prudential Indonesia Tumbuh 8% Hingga Oktober 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan kinerja investasi yang positif hingga Oktober 2024. Total nilai aset investasi yang dikelola Prudential pada periode tersebut mencapai Rp 56 triliun.

“Total aset investasi itu naik sekitar 8% dibandingkan dengan priode yang sama di tahun lalu, artinya kinerja investasi kami masih tumbuh positif,” kata Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen kepada Kontan, Jumat (6/12). 

Karin mengatakan bahwa pengelolaan aset perusahaan yang kini mencapai Rp 61,1 triliun dan aset investasi hingga September 2024 tetap kuat dan stabil di tengah kondisi pasar yang relatif statis. Selain itu, ia menuturkan dalam mengelola aset investasi nasabah, Prudential Indonesia menerapkan praktik investasi yang bertanggung jawab. 


Baca Juga: Prudential Indonesia Catat Klaim dan Manfaat Rp 13,6 Triliun hingga Kuartal III-2024

Secara umum, Karin bilang, hingga Oktober 2024 subdana produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink berbasis saham yang memiliki eksposur ke pasar saham global, khususnya yang berinvestasi di sektor teknologi, mencatatkan kinerja paling tinggi.

Sebagai catatan, Subdana adalah dana yang dibentuk dan dikelola perusahaan dengan strategi investasi spesifik untuk memberikan manfaat yang dikaitkan dengan investasi pada PAYDI.

“PRULink US Dollar Global Technology Equity Fund (PDGT) menjadi salah satu subdana terbaik dengan kinerja yang tumbuh sebesar 28,97% hingga bulan Oktober 2024 secara year to date (Ytd),” imbuhnya. 

Menurut dia, hal tersebut mencerminkan penerapan strategi investasi yang efektif dalam mengelola subdana PRULink, serta komitmen dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah.

Dengan begitu, Karin mengatakan bahwa Prudential Indonesia optimistis dan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik serta menjadi mitra terpercaya bagi generasi saat ini dan mendatang, dengan menyediakan solusi keuangan dan kesehatan yang sederhana. 

Baca Juga: Prudential Indonesia Catat Klaim dan Manfaat Rp 13,6 Triliun hingga Kuartal III-2024

Lebih lanjut, Karin menuturkan dengan fungsi investasi pada PAYDI, pihaknya sangat memperhatikan kenyamanan nasabah dalam berinvestasi. 

Ia mengatakan, penempatan pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat layak investasi menjadi salah satu strategi Prudentual Indonesia dalam mengelola portofolio investasi PAYDI berbasis pendapatan tetap (obligasi) dan portofolio investasi PAYDI berbasis campuran. 

Sementara itu, terkait dengan portofolio investasi PAYDI berbasis saham, Prudential Indonesia juga senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola subdana PRULink sesuai dengan strategi investasi masing-masing subdana, antara lain dengan memilih saham perusahaan yang memiliki bisnis yang berkesinambungan, kinerja keuangan yang solid, manajemen yang berkualitas, valuasi yang menarik dan likuiditas yang baik.  

“Tentunya, semua kembali ke preferensi nasabah atau calon nasabah. Masing-masing jenis produk asuransi didesain khusus untuk segmen nasabah tertentu,” kata Karin. 

Baca Juga: Realisasi Penyaluran Kredit UMKM Bank Asing Tumbuh Positif di Kuartal III-2024

Namun, menurutnya produk unitlink atau PAYDI lebih sesuai untuk nasabah yang telah memiliki cukup literasi dan atau memiliki pengalaman dalam berinvestasi, “Untuk mereka yang menginginkan proteksi sekaligus berinvestasi maka PAYDI bisa menjadi pilihan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli