KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengatakan, nilai barang milik negara (BMN) hulu migas pada tahun 2020 bertambah dari tahun sebelumnya. Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2020 yang masih dalam proses audit (unaudited), nilai BMN hulu migas tercatat Rp 531,85 triliun atau naik 6,79% year on year (yoy) dari nilai total BMN Hulu Migas (audited) 2020 yang sebesar Rp 497,62 triliun. “Aset BMN ini cukup signifikan besarnya, jumlahnya maupun jenisnya, dan tingkat kerumitannya,” ujar Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain DJKN Lukman Efendi, Jumat (28/5).
Nilai barang milik negara (BMN) Hulu Migas 2020 naik 6,79%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengatakan, nilai barang milik negara (BMN) hulu migas pada tahun 2020 bertambah dari tahun sebelumnya. Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2020 yang masih dalam proses audit (unaudited), nilai BMN hulu migas tercatat Rp 531,85 triliun atau naik 6,79% year on year (yoy) dari nilai total BMN Hulu Migas (audited) 2020 yang sebesar Rp 497,62 triliun. “Aset BMN ini cukup signifikan besarnya, jumlahnya maupun jenisnya, dan tingkat kerumitannya,” ujar Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain DJKN Lukman Efendi, Jumat (28/5).