JAKARTA. Nilai ekspor Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan ekspor Indonesia sepanjang Desember 2010 lalu mencapai US$ 16,78 miliar. Nilai ini naik 25,74% ketimbang periode yang sama tahun 2009 lalu. "Sedangkan ekspor untuk Desember terhadap November naik 7,36%," ujar Rusman saat Konferensi Pers di kantor BPS Selasa (1/2). Ia mengatakan dari total nilai ekspor Desember 2010 yang sebesar US$ 16,78 miliar ini masih dikontribusi oleh ekspor non migas. Rinciannya, ekspor non migas sebesar US$ 13,51 miliar dan dari ekspor migas sebesar US$ 3,27 miliar. Dengan pencapaian ini, Rusman mengatakan sepanjang tahun 2010 lalu total ekspor Indonesia mencapai US$ 157,73 miliar. Rusman mengatakan kenaikan nilai ekspor Indonesia ini disebabkan karena kenaikan harga berbagai komoditi dunia seperti CPO, karet, batubara, emas dan tembaga. Selain itu, karena harga sedang bagus, maka ada dorongan untuk meningkatkan volume ekspor. "Apalagi kondisi ekonomi dunia mulai pulih," ujar Rusman.
Nilai ekspor Indonesia pada 2010 capai US$ 157,73 miliar
JAKARTA. Nilai ekspor Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan ekspor Indonesia sepanjang Desember 2010 lalu mencapai US$ 16,78 miliar. Nilai ini naik 25,74% ketimbang periode yang sama tahun 2009 lalu. "Sedangkan ekspor untuk Desember terhadap November naik 7,36%," ujar Rusman saat Konferensi Pers di kantor BPS Selasa (1/2). Ia mengatakan dari total nilai ekspor Desember 2010 yang sebesar US$ 16,78 miliar ini masih dikontribusi oleh ekspor non migas. Rinciannya, ekspor non migas sebesar US$ 13,51 miliar dan dari ekspor migas sebesar US$ 3,27 miliar. Dengan pencapaian ini, Rusman mengatakan sepanjang tahun 2010 lalu total ekspor Indonesia mencapai US$ 157,73 miliar. Rusman mengatakan kenaikan nilai ekspor Indonesia ini disebabkan karena kenaikan harga berbagai komoditi dunia seperti CPO, karet, batubara, emas dan tembaga. Selain itu, karena harga sedang bagus, maka ada dorongan untuk meningkatkan volume ekspor. "Apalagi kondisi ekonomi dunia mulai pulih," ujar Rusman.
