KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan ekspor minyak kelapa sawit tahun 2018 tidak begitu menggembirakan. Hal itu terjadi karena harga crude palm oil (CPO) dan turunnya di pasar global terus turun di bawah US$ 500 per metrik ton. Kondisi ini memukul nilai ekspor CPO cukup signifikan meskipun secara volume relatif stagnan. Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan pihaknya akan segera merilis perkembangan produksi dan ekspor CPO bulan November 2018 dalam waktu dekat. Namun menurut estimaasi Gapki produksi CPO tahun ini tetap mencapai target sebesar 42 juta ton. "Malah kami perkirakan produksinya bisa lebih,"ujar Mukti, Rabu (19/12). Meski produksi sesuai target, tapi ia mengatakan nilai ekspor CPO bisa turun signifikan pada tahun ini. Meski Gapki belum mengeluarkan data resmi penurunan tersebut, tapi Mukti memperkirakan penurunnya bisa mencapai sekitar 19% dari nilai ekspor tahun 2017. "Tapi penurunan ini masih perlu dihitung lagi,"imbuhnya.
Nilai ekspor minyak sawit diproyeksikan turun signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan ekspor minyak kelapa sawit tahun 2018 tidak begitu menggembirakan. Hal itu terjadi karena harga crude palm oil (CPO) dan turunnya di pasar global terus turun di bawah US$ 500 per metrik ton. Kondisi ini memukul nilai ekspor CPO cukup signifikan meskipun secara volume relatif stagnan. Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan pihaknya akan segera merilis perkembangan produksi dan ekspor CPO bulan November 2018 dalam waktu dekat. Namun menurut estimaasi Gapki produksi CPO tahun ini tetap mencapai target sebesar 42 juta ton. "Malah kami perkirakan produksinya bisa lebih,"ujar Mukti, Rabu (19/12). Meski produksi sesuai target, tapi ia mengatakan nilai ekspor CPO bisa turun signifikan pada tahun ini. Meski Gapki belum mengeluarkan data resmi penurunan tersebut, tapi Mukti memperkirakan penurunnya bisa mencapai sekitar 19% dari nilai ekspor tahun 2017. "Tapi penurunan ini masih perlu dihitung lagi,"imbuhnya.