JAKARTA. Meski nilai tukar rupiah melemah, eksportir produk industri kehutanan belum menuai berkah. Turunnya permintaan dan harga produk industri kehutanan, membuat ekspor produk kehutanan tahun ini turun. Merujuk kepada data Kementrian Kehutanan, nilai ekspor produksi industri kehutanan pada periode Januari sampai Juli 2013 mencapai US$ 3,5 miliar atau turun 40,78% dari periode yang sama tahun lalu. Nilai ekspor produk industri kehutanan di periode yang sama tahun lalu, US$ 5,91 miliar. Ekspor produk kehutanan ditujukan ke beberapa negara seperti Jepang, China, Inggris dan Amerika Serikat. "Sampai akhir tahun, nilai ekspor bisa mencapai US$ 6 miliar," ujar Dwi Sudharto, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kementrian Kehutanan kepada KONTAN, Jumat (30/8).
Nilai ekspor produk kehutanan turun 40,78%
JAKARTA. Meski nilai tukar rupiah melemah, eksportir produk industri kehutanan belum menuai berkah. Turunnya permintaan dan harga produk industri kehutanan, membuat ekspor produk kehutanan tahun ini turun. Merujuk kepada data Kementrian Kehutanan, nilai ekspor produksi industri kehutanan pada periode Januari sampai Juli 2013 mencapai US$ 3,5 miliar atau turun 40,78% dari periode yang sama tahun lalu. Nilai ekspor produk industri kehutanan di periode yang sama tahun lalu, US$ 5,91 miliar. Ekspor produk kehutanan ditujukan ke beberapa negara seperti Jepang, China, Inggris dan Amerika Serikat. "Sampai akhir tahun, nilai ekspor bisa mencapai US$ 6 miliar," ujar Dwi Sudharto, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kementrian Kehutanan kepada KONTAN, Jumat (30/8).