KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat penurunan impor pada bulan Februari 2023. Penurunan nilai impor tersebut terjadi baik secara bulanan maupun tahunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 15,92 miliar.

Deputi Bidang Statisik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, bila dibandingkan dengan Januari 2023, nilai impor ini turun 13,68%.

Mirae Asset Bagi-bagi Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham

Layaknya perkembangan ekspor, Habibullah mengungkapkan laju pertumbuhan impor juga mulai melandai bila dibandingkan akhir tahun lalu.

"Pertumbuhan impor pada bulan Februari 2023 memiliki pola yang sama, yaitu tren penurunan secara bulanan," ujar Habibullah, Rabu (15/3) di Jakarta.

Baca Juga: BPS Catat Ekspor Februari 2023 Sebesar US$ 21,40 Miliar, Turun 4,15% dari Januari

Bila menilik data BPS, pada bulan Desember 2022, kinerja impor tercatat tumbuh 4,75% secara bulanan (MoM).

Kemudian impor menurun pada Januari 2023 sebesar 7,15% MoM dan penurunan berlanjut pada Februari 2023.

Habibullah pun memerinci. Penurunan impor didorong oleh penurunan baik impor minyak dan gas (migas) maupun impor non migas.

Pada Februari 2023, impor migas tercatat US$ 2,41 miliar atau turun 17,19% MoM. Penurunan ini dipengaruhi penurunan impor minyak mentah sebesar 45,39% MoM dan hasil minyak turun 8,20% MoM.

Sedangkan impor non migas tercatat US$ 13,51 miliar atau turun 13,03% MoM.

Ini disebabkan oleh penurunan impor mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya sebesar 15,22% MoM, mesin dan peralatan mekanis turun 7,27% MoM dan plastik serta barang dari plastik yang turun 15,21% MoM.

Sementara itu, secara tahunan, nilai impor Februari 2023 turun 4,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News