Nilai investasi proyek 500.000 jargas PTPP dan PGN capai Rp 6 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama yang terjalin antara PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam proyek pembangunan 500.000 jaringan gas (jargas) rumah tangga, diestimasikan menelan biaya sebesar Rp 5 sampai Rp 6 triliun.

Sebagai informasi, kerja sama yang bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan gas bumi dalam negeri ini, telah diresmikan dua BUMN, pada Selasa (1/10) lalu.

Baca Juga: PGN dan PTPP jalin sinergi bangun 500.000 jaringan gas rumah tangga


"Nilai investasi untuk proyek 500.000 sambungan rumah tangga ini, diperkirakan Rp 5 triliun sampai dengan Rp 6 triliun. Nanti akan ada proses study lebih detail lagi dari kami," jelas Direktur Utama PP Infrastruktur, Didik Maryanto, kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Didik melanjutkan, untuk proyek di jaringan gas ini, pihaknya akan mulai memakai capex di awal 2020. Sampai akhir tahun ini, PT PP masih fokus melakukan kajian study, detail engineering design (DED), serta penyiapan kontrak.

Adapun skema kerja sama yang terjalin antara kedua BUMN ini, juga masih berada dalam tahap diskusi. Namun Didik menegaskan pihaknya memegang peran sebagai penyedia jasa penyewaan infrastruktur jaringan gas.

Melalui catatan Kontan sebelumnya, Direktur PT PP, Lukman Hidayat menyatakan jika kerjasama antara PTPP dan PGAS akan menghasilkan sinergi usaha (business to business) sesama BUMN yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: PGN dukung penuh penyediaan gas untuk industri petrokimia dan Ibukota baru

Pembangunan jargas rumah tangga tersebut, rencananya juga akan dilakukan dalam dua fase. Fase pertama dibangun sebanyak 50.000 sambungan, lalu fase kedua dilanjutkan dengan pembangunan 450.000 sambungan.

Sementara itu, PGAS sampai saat ini tercatat telah menyalurkan 177.710 gas bumi kepada pelanggan di berbagai wilayah Indonesia melalui sambungan jaringan gas rumah tangga.

"Kalau di sektor investasi PT PP Infrastruktur sendiri, total perolehan kami sampai September sudah ada di angka Rp 3,5 triliun," imbuh Didik.

Sebagai informasi, dana yang dialokasikan PT PP untuk sektor infrastruktur ada di nilai Rp1,27 triliun dari total capex 2019 senilai Rp 8,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto