JAKARTA. Direktur Bumi Plc Samin Tan, tak pernah menyangka, perseteruan antara Grup Bakrie dengan Nathaniel Rothschild berdampak besar terhadap nilai investasinya. Samin Tan bahkan mengaku terlalu meremehkan masalah perseteruan antar kedua kubu itu. Dalam wawancara dengan Financial Times, dia mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat perseteruan tersebut. Sekadar mengingatkan, pada Januari 2012, Samin Tan mengakuisisi 47,6% saham Bumi Plc senilai US$ 1 miliar. Namun, sejak saat itu, nilai dari investasi yang dibiayai oleh Standard Chartered merosot tajam hingga 70%. Penyebabnya tak lain karena penurunan harga batubara dan kecemasan investor mengenai pelaksanaan corporate governance Bumi Plc. Selain itu, tingkat utang Bumi Plc juga semakin membengkak. Ditambah lagi perseteruan antara dua kubu: Bakrie-Rothschild. Namun, Samin Tan juga mencemaskan dampak perseteruan tersebut terhadap reputasi Indonesia. "Tidak diragukan lagi, investor asing semakin berhati-hati dalam berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
Nilai investasi Samin Tan di Bumi Plc anjlok 70%
JAKARTA. Direktur Bumi Plc Samin Tan, tak pernah menyangka, perseteruan antara Grup Bakrie dengan Nathaniel Rothschild berdampak besar terhadap nilai investasinya. Samin Tan bahkan mengaku terlalu meremehkan masalah perseteruan antar kedua kubu itu. Dalam wawancara dengan Financial Times, dia mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat perseteruan tersebut. Sekadar mengingatkan, pada Januari 2012, Samin Tan mengakuisisi 47,6% saham Bumi Plc senilai US$ 1 miliar. Namun, sejak saat itu, nilai dari investasi yang dibiayai oleh Standard Chartered merosot tajam hingga 70%. Penyebabnya tak lain karena penurunan harga batubara dan kecemasan investor mengenai pelaksanaan corporate governance Bumi Plc. Selain itu, tingkat utang Bumi Plc juga semakin membengkak. Ditambah lagi perseteruan antara dua kubu: Bakrie-Rothschild. Namun, Samin Tan juga mencemaskan dampak perseteruan tersebut terhadap reputasi Indonesia. "Tidak diragukan lagi, investor asing semakin berhati-hati dalam berinvestasi di Indonesia," jelasnya.