Nilai kerjasama pasokan LPG Pertamina dan ADNOC capai Rp 28 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan telah meneken kerjasama dengan perusahaan minyak Abu Dhabi, ADNOC untuk kebutuhan pasokan LPG senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun.

Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan kerjasama ini merupakan satu dari sekitar tujuh perjanjian kerjasama yang ditandatangani pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Uni Emirat Arab.

"Ini semua merupakan langkah awal untuk menjalin hubungan lebih baik antara kedua negara dan kami terus saling mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Uni Emirat Arab," ujar Luhut dalam Konferensi Pers Virtual Indonesia-Emirates Amazing Week 2021, Jumat malam (5/3).


Baca Juga: Dubai Ports dan Maspion akan bangun pelabuhan peti kemas senilai US$ 1,2 miliar

Sementara itu, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al Mazroui menjelaskan kontrak LPG yang ditandatangani merupakan full-years kontrak untuk jangka waktu 4 tahun ke depan.

"Lebih dari US$ 500 juta per tahunnya dan total sekitar US$ 2 miliar. Ini substansial, mempertimbangkan ini adalah kontrak 4 tahun," kata Suhail dalam kesempatan yang sama.

Suhail menambahkan, ke depannya Indonesia bakal menjadi prioritas kegiatan investasi Uni Emirat Arab. Selain itu, sejumlah kerjasama yang telah disepakati disebut Suhail merupakan awal dari rangkaian kerjasama lain ke depannya.

Kendati demikian, kedua belah pihak belum membeberkan besaran volume LPG yang akan dipasok oleh ADNOC ke Pertamina.

Selanjutnya: Pertamina dan Adnoc teken kerjasama untuk jamin pasokan LPG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi