JAKARTA. Proses penyelidikan kasus pencurian pulsa terus bergulir. Mabes Polri memperkirakan, nilai kerugian yang timbul akibat pencurian pulsa konsumen mencapai triliunan rupiah. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Sutarman mengatakan, perkiraan itu didapat setelah pihaknya menghitung keuntungan yang diraup perusahaan-perusahaan operator dan content provider dari layanan SMS premium. Beberapa diantaranya meliputi layanan berlangganan ramalan, musik, hingga kata-kata motivasi. "Satu produk layanan itu bisa ratusan miliar uang yang masuk dari masyarakat, waktu reg-nya gampang tapi untuk unreg-nya itu susah," kata Sutarman, akhir pekan lalu. Sutarman mengaku, hasil hitung-hitungan mengenai potensi kerugian konsumen itu masih kasarnya saja. Untuk lebih rincinya, Sutarman memperkirakan bisa jauh lebih besar. Pasalnya, angka itu hanya diperoleh dari beberapa perusahaan content provider saja.
Nilai kerugian pencurian pulsa triliunan
JAKARTA. Proses penyelidikan kasus pencurian pulsa terus bergulir. Mabes Polri memperkirakan, nilai kerugian yang timbul akibat pencurian pulsa konsumen mencapai triliunan rupiah. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Sutarman mengatakan, perkiraan itu didapat setelah pihaknya menghitung keuntungan yang diraup perusahaan-perusahaan operator dan content provider dari layanan SMS premium. Beberapa diantaranya meliputi layanan berlangganan ramalan, musik, hingga kata-kata motivasi. "Satu produk layanan itu bisa ratusan miliar uang yang masuk dari masyarakat, waktu reg-nya gampang tapi untuk unreg-nya itu susah," kata Sutarman, akhir pekan lalu. Sutarman mengaku, hasil hitung-hitungan mengenai potensi kerugian konsumen itu masih kasarnya saja. Untuk lebih rincinya, Sutarman memperkirakan bisa jauh lebih besar. Pasalnya, angka itu hanya diperoleh dari beberapa perusahaan content provider saja.