KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang secara nasional pada semester 1 2023 tercatat sebesar Rp 45,99 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah 37% dibanding periode sama tahun 2022 yang total nilai penerbitannya mencapai Rp 72,73 triliun. Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriasih mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat penerbitan surat utang secara nasional pada paruh pertama tahun ini lebih rendah. Dari eksternal, risiko ketidakpastian global masih tinggi karena ketegangan politik antara Rusia-Ukraina dan Amerika Serikat-China. Selain itu, inflasi yang masih tinggi di sejumlah negara maupun kawasan membuat para bank sentral lanjut menaikkan suku bunganya pada tahun 2023 ini.
Nilai Penerbitan Obligasi Secara Nasional Turun pada Semester I, Apa Penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang secara nasional pada semester 1 2023 tercatat sebesar Rp 45,99 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah 37% dibanding periode sama tahun 2022 yang total nilai penerbitannya mencapai Rp 72,73 triliun. Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriasih mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat penerbitan surat utang secara nasional pada paruh pertama tahun ini lebih rendah. Dari eksternal, risiko ketidakpastian global masih tinggi karena ketegangan politik antara Rusia-Ukraina dan Amerika Serikat-China. Selain itu, inflasi yang masih tinggi di sejumlah negara maupun kawasan membuat para bank sentral lanjut menaikkan suku bunganya pada tahun 2023 ini.