JAKARTA. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang disalurkan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melesat 49,1% sepanjang tahun lalu. Di 2011, KPR yang disalurkan yakni Rp 28 triliun, namun di tahun 2012 jumlahnya mencapai Rp 41,8 triliun. KPR tersebut pun berporsi sangat besar terhadap segmen konsumer di BCA. Nilainya mencapai sekitar 60% dari total kredit konsumer BCA yang tercatat Rp 68,9 triliun di 2012. "Kredit konsumer terbesar dari KPR," sebut Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu, (27/3). Jahja menjelaskan BCA tetap berpegang pada prinsip penyaluran KPR. Pertama, uang muka alias down payment (DP) harus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI) yaitu 30%. Bahkan, disebut Jahja bahwa ada lokasi tertentu dimana BCA meminta DP 50% untuk kredit kepemilikan rumah tersebut.
Nilai penyaluran KPR BCA melesat 49% tahun lalu
JAKARTA. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang disalurkan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melesat 49,1% sepanjang tahun lalu. Di 2011, KPR yang disalurkan yakni Rp 28 triliun, namun di tahun 2012 jumlahnya mencapai Rp 41,8 triliun. KPR tersebut pun berporsi sangat besar terhadap segmen konsumer di BCA. Nilainya mencapai sekitar 60% dari total kredit konsumer BCA yang tercatat Rp 68,9 triliun di 2012. "Kredit konsumer terbesar dari KPR," sebut Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu, (27/3). Jahja menjelaskan BCA tetap berpegang pada prinsip penyaluran KPR. Pertama, uang muka alias down payment (DP) harus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI) yaitu 30%. Bahkan, disebut Jahja bahwa ada lokasi tertentu dimana BCA meminta DP 50% untuk kredit kepemilikan rumah tersebut.