Nilai proyek PLTP Sarulla mencapai US$ 1,4 miliar



JAKARTA. Konsorsium proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla, di Sumatera Utara akan menggarap proyek panas bumi senilai US$1,3 miliar-US$1,4 miliar di tahun 2015 mendatang. Proyek tersebut untuk memproduksi listrik sevesar 3 x 110 MegaWatt (MW).

SJ Aries Pardjimanto, Presiden Direktur PT Medco Geothermal Indonesia, salah satu anggota konsorsium bilang, proyek itu mendapat pendanaan dari JBIC (Japan Bank for International Corporation), ADB (Asian Development Bank), dan beberapa bank komersial. "Mereka berminat mendanai Sarulla walaupun tidak terkover semua," kata Aries di Jakarta, Minggu malam (22/5).

Selain PT Medco Geothermal Indonesia (anak perusahaan PT Medco Energi Internasional), terdapat perusahaan lain yang menjadi anggota konsorsium Serulla, yaitu: Ormat Technologies Inc (Amerika Serikat), Kyusu Electric Power Inc (Jepang), dan Itochu Corporation (Jepang).


Konsorsium tersebut akan mendapatkan dana sekitar 70%-75% dari dari pinjaman sindikasi dari perbankkan. Sisanya, dana tersebut akan diperoleh daro anggota konsorsium. Setiap anggota mesti menyetorkan kas internal sesuai porsi saham yang dimiliki. PT Medco Geothermal Indonesia misalnya, memiliki saham sekitar 37,25%, artinya rasio untuk proyek Sarulla tersebut sesuai dengan nilai kepemilikan sahamnya.

Untuk permulaan, eksplorasi sudah dilakukan pada dua sumur potensial. Aries bilang, pengetesan dua sumur tersebut sudah menghasilkan uap sebesar 50 MW. Untuk diketahui, PLTP Sarulla yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Selatan, itu berada tepat di sisi jalan raya Trans Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri