JAKARTA. Jumlah dana yang mengalir ke dalam negeri melalui remittance para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada kuartal ketiga 2011 turun 1,23% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Bila per September 2010 total remittance TKI mencapai US$ 5,114 miliar, di periode yang sama tahun ini jumlahnya menyusut menjadi US$ 5,051 miliar. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) penurunan tersebut dipengaruhi turunnya remittance dari kawasan Timur Tengah - Afrika serta Eropa - Australia. Dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu, remittance TKI dari Timur Tengah dan Afrika turun 2,65% dari US$ 2,074 miliar menjadi US$ 2,019 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Di kawasan Timur Tengah dan Afrika, Arab Saudi merupakan pengirim remittance terbesar, yakni mencapai US$ 1,683 miliar atau sekitar 83% dari total remittance TKI di kawasan tersebut. Adapun remittance TKI dari Eropa dan Australia turun 77,54% dari US$ 75,43 juta per September 2010 menjadi US$ 16,94 juta per September 2011. Kendati demikian, kiriman remittance dari regional Asia Pasifik dan Amerika Serikat masih menunjukkan peningkatan meski tak terlalu besar. Pada kuartal ketiga 2011 remittance TKI dari negara penempatan Asia Pasifik naik 1,15% menjadi US$ 2,919 miliar dari US$ 2,886 miliar pada kuartal ketiga 2010. Sementara itu, penerimaan remittance dari Amerika meningkat 21,52% menjadi US$ 95,24 juta per September 2011 dibandingkan US$ 78,37 juta per September 2010. Kenaikan remittance di Asia Pasifik, yang antara lain mencakup Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan tak lepas dari peningkatan jumlah TKI di kawasan tersebut. Meski di Malaysia jumlah TKI menurun lantaran pemberlakuan moratorium, namun secara keseluruhan jumlah TKI di Asia Pasifik mengalami peningkatan. Tak cuma itu, TKI Malaysia menyumbang remittance terbesar dibandingkan TKI dari negara penempatan lainnya. "TKI asal Asia Pasifik paling banyak mengirimkan uangnya ke Indonesia. Malaysia sendiri menyumbang US$ 1,7 miliar dari total remittance TKI Asia Pasifik," kata Juru Bicara BI Difi A Johansyah, Selasa (1/11). Kendati di Asia Pasifik jumlah TKI masih meningkat, namun secara keseluruhan jumlah TKI di empat kawasan utama penempatan menurun pada kuartal ketiga 2011 dibandingkan periode serupa tahun lalu. Data BI yang juga bersumber dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan total TKI per September 2011 sebanyak 398.150 orang . Jumlah ini turun 9,13% dibandingkan periode serupa tahun lalu sebanyak 438.160 orang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nilai remittance TKI kuartal III turun 1,23%
JAKARTA. Jumlah dana yang mengalir ke dalam negeri melalui remittance para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada kuartal ketiga 2011 turun 1,23% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Bila per September 2010 total remittance TKI mencapai US$ 5,114 miliar, di periode yang sama tahun ini jumlahnya menyusut menjadi US$ 5,051 miliar. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) penurunan tersebut dipengaruhi turunnya remittance dari kawasan Timur Tengah - Afrika serta Eropa - Australia. Dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu, remittance TKI dari Timur Tengah dan Afrika turun 2,65% dari US$ 2,074 miliar menjadi US$ 2,019 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Di kawasan Timur Tengah dan Afrika, Arab Saudi merupakan pengirim remittance terbesar, yakni mencapai US$ 1,683 miliar atau sekitar 83% dari total remittance TKI di kawasan tersebut. Adapun remittance TKI dari Eropa dan Australia turun 77,54% dari US$ 75,43 juta per September 2010 menjadi US$ 16,94 juta per September 2011. Kendati demikian, kiriman remittance dari regional Asia Pasifik dan Amerika Serikat masih menunjukkan peningkatan meski tak terlalu besar. Pada kuartal ketiga 2011 remittance TKI dari negara penempatan Asia Pasifik naik 1,15% menjadi US$ 2,919 miliar dari US$ 2,886 miliar pada kuartal ketiga 2010. Sementara itu, penerimaan remittance dari Amerika meningkat 21,52% menjadi US$ 95,24 juta per September 2011 dibandingkan US$ 78,37 juta per September 2010. Kenaikan remittance di Asia Pasifik, yang antara lain mencakup Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan tak lepas dari peningkatan jumlah TKI di kawasan tersebut. Meski di Malaysia jumlah TKI menurun lantaran pemberlakuan moratorium, namun secara keseluruhan jumlah TKI di Asia Pasifik mengalami peningkatan. Tak cuma itu, TKI Malaysia menyumbang remittance terbesar dibandingkan TKI dari negara penempatan lainnya. "TKI asal Asia Pasifik paling banyak mengirimkan uangnya ke Indonesia. Malaysia sendiri menyumbang US$ 1,7 miliar dari total remittance TKI Asia Pasifik," kata Juru Bicara BI Difi A Johansyah, Selasa (1/11). Kendati di Asia Pasifik jumlah TKI masih meningkat, namun secara keseluruhan jumlah TKI di empat kawasan utama penempatan menurun pada kuartal ketiga 2011 dibandingkan periode serupa tahun lalu. Data BI yang juga bersumber dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan total TKI per September 2011 sebanyak 398.150 orang . Jumlah ini turun 9,13% dibandingkan periode serupa tahun lalu sebanyak 438.160 orang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News