JAKARTA. Pekan ini adalah masa kelabu bagi pasar saham domestik. Pada Rabu (12/8) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan anjlok ke 4.479,49. Ini level terendah indeks saham selama 18 bulan terakhir. Alhamdulillah, kemarin IHSG kembali bangkit 2,34% menuju 4.584,25. Mayoritas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) rontok. Hal itu tecermin dari nilai kapitalisasi pasar BEI kemarin senilai Rp 4.759,07 triliun. Angka itu sudah merosot Rp 776,41 triliun atau anjlok 14% dibandingkan posisi terbaiknya tahun ini senilai Rp 5.535,48 triliun. Angka tersebut tercatat pada pekan kedua April 2015. Longsornya kapitalisasi pasar BEI juga mempengaruhi peta emiten penguasa di Bursa Efek Indonesia.
Nilai saham di BEI hangus Rp 776 triliun
JAKARTA. Pekan ini adalah masa kelabu bagi pasar saham domestik. Pada Rabu (12/8) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan anjlok ke 4.479,49. Ini level terendah indeks saham selama 18 bulan terakhir. Alhamdulillah, kemarin IHSG kembali bangkit 2,34% menuju 4.584,25. Mayoritas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) rontok. Hal itu tecermin dari nilai kapitalisasi pasar BEI kemarin senilai Rp 4.759,07 triliun. Angka itu sudah merosot Rp 776,41 triliun atau anjlok 14% dibandingkan posisi terbaiknya tahun ini senilai Rp 5.535,48 triliun. Angka tersebut tercatat pada pekan kedua April 2015. Longsornya kapitalisasi pasar BEI juga mempengaruhi peta emiten penguasa di Bursa Efek Indonesia.