JAKARTA. Konsorsium Star Energy akhirnya berhasil mengakuisisi aset Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik Chevron di Indonesia dan Filipina. Konsorsium Star Energy terdiri dari Star Energy Group Holdings, Star Energy Geothermal, AC Energy (berafiliasi dengan Ayala Group Filipina) dan EGCO (Thailand).pelunasan pembayaran maupun serah terima aset dari Chevron ke konsorsium Star Energy bisa selesai pada kuartal I-2017 CEO Star Energy, Rudy Suparman menyatakan, konsorsium Star Energy dan Chevron telah menandatangani Share Sale and Purchase Agreements (SPA) pada 22 Desember kemarin. Nilai transaksinya sekitar US$ 1,98 miliar. Namun Rudy bilang proses akuisisi aset PLTP Chevron belum selesai. Sehingga belum melaporkan kepada pemerintah. "Kami baru menandatangani SPA kemudian memberikan down payment. Jadi nanti proses baru akan selesai pada saat closing nanti," kata Rudy ke KONTAN pada Jumat (23/12).
Nilai Star Energy beli PLTP Chevron US$ 1,98 M
JAKARTA. Konsorsium Star Energy akhirnya berhasil mengakuisisi aset Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik Chevron di Indonesia dan Filipina. Konsorsium Star Energy terdiri dari Star Energy Group Holdings, Star Energy Geothermal, AC Energy (berafiliasi dengan Ayala Group Filipina) dan EGCO (Thailand).pelunasan pembayaran maupun serah terima aset dari Chevron ke konsorsium Star Energy bisa selesai pada kuartal I-2017 CEO Star Energy, Rudy Suparman menyatakan, konsorsium Star Energy dan Chevron telah menandatangani Share Sale and Purchase Agreements (SPA) pada 22 Desember kemarin. Nilai transaksinya sekitar US$ 1,98 miliar. Namun Rudy bilang proses akuisisi aset PLTP Chevron belum selesai. Sehingga belum melaporkan kepada pemerintah. "Kami baru menandatangani SPA kemudian memberikan down payment. Jadi nanti proses baru akan selesai pada saat closing nanti," kata Rudy ke KONTAN pada Jumat (23/12).