KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi bruto pembayaran digital diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 400 miliar pada 2025 mendatang. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang mengalami revolusi keuangan digital. Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani mengungkapkan, transisi Indonesia menuju ekonomi digital terlihat jelas dengan pembayaran non-tunai yang melonjak dari US$ 813 juta menjadi US$ 26,2 miliar pada periode tahun 2017 hingga 2022. Menurutnya, transisi tersebut menghasilkan ekosistem transaksi digital yang berkembang pesat. Hal itu ditunjukkan oleh nilai transaksi bruto pembayaran digital, yang tumbuh dari sekitar US$ 206 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 266 miliar pada tahun 2022.
Nilai Transaksi Bruto Pembayaran Digital Diproyeksi Naik Jadi US$ 400 Miliar di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi bruto pembayaran digital diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 400 miliar pada 2025 mendatang. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang mengalami revolusi keuangan digital. Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani mengungkapkan, transisi Indonesia menuju ekonomi digital terlihat jelas dengan pembayaran non-tunai yang melonjak dari US$ 813 juta menjadi US$ 26,2 miliar pada periode tahun 2017 hingga 2022. Menurutnya, transisi tersebut menghasilkan ekosistem transaksi digital yang berkembang pesat. Hal itu ditunjukkan oleh nilai transaksi bruto pembayaran digital, yang tumbuh dari sekitar US$ 206 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 266 miliar pada tahun 2022.