JAKARTA. Nilai transaksi saham di pasar negosiasi sepanjang Januari-Februari 2015 meningkat dua kali lipat secara year-on-year (yoy). Kenaikan ini selaras dengan kian ramainya transaksi di tahun ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai crossing saham di dua bulan pertama 2015 tercatat Rp 64,56 triliun. Adapun volume saham yang ditransaksikan sebanyak 191,61 miliar saham. Sedangkan, frekuensi transaksi secara akumulasi terjadi 20.000 kali.

Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, nilai transaksi tutup sendiri di BEI sebesar Rp 30,61 triliun. Artinya, ada kenaikan hingga 110%.

Kenaikan transaksi tutup sendiri di tahun ini sejalan dengan peningkatan transaksi secara keseluruhan di pasar saham. Hingga Februari 2015, total nilai transaksi saham di seluruh pasar, baik reguler, negosiasi, dan tunai tercatat sebesar Rp 267,2 triliun.

Perinciannya, di pasar reguler tercatat sebesar Rp 202,63 triliun dengan volume transaksi 191,61 miliar saham. Frekuensi transaksi sekitar 9,21 juta kali.  

Di pasar tunai, nilai transaksi yang terjadi sebesar Rp 63 miliar. Volume dan frekuensi transaksi masing-masing sebesar 5,01 juta saham dengan 11 kali transaksi.

Tahun lalu, total nilai transaksi di seluruh pasar sekitar Rp 209,37 triliun. Transaksi jual beli di pasar reguler senilai Rp 178,77 triliun dengan volume perdagangan 128,3 miliar saham. Sementara frekuensi transaksi sebanyak 7,99 juta kali. Di  pasar tunai, nilai transaksi tahun lalu tercatat sebesar Rp 3,6 miliar dengan volume perdagangan 2,06 juta saham yang ditransaksikan sebanyak 30 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga