KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panitia hari belanja online nasional (Harbolnas) pada tahun ini fokus pada menekan sentimen negatif terhadap Halbonas yang dianggap memberi potongan harga palsu maupun produk palsu.

"Kami ngobrol banyak dengan teman Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Hingga pukul 13.30 Wib tadi belum ada komplain mengenai Harbolnas kepada mereka. Tahun sebelumnya berdasarkan data YLKI berupa sistem seperti sistem down atau error. Kedua fullfilment yang muncul pada 1-2 minggu setelah transaksi selesai," terang Ketua Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

Berbicara target, sebelumnya panitia Harbolnas 2017 membidik kenaikan gross merchandise volume (GMV) 50% dibanding tahum lalu. Pada 2016, data Nielsen mencatat GMV Harbolnas selama tiga hari sebesar Rp 3,3 triliun.

"Targetnya harusnya bisa tercapai bila melihat data yang ada. Tapi data ini akan di publish oleh Nielsen pada 19 Desember 2017," ungkap Achmad.

Achmad menuturkan pada tahun ini animo yang besar tidak hanya dirasakan oleh pelaku e-commerce ataupun pembeli. Para pelaku UMKM juga serius memasarkan produk mereka pada perhelatan belanja online nasional ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini