JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut perusahaan penerbit kartu kredit mencatatkan kenaikan bisnis pada akhir 2016, meski tipis. Peningkatan bisnis terjadi setelah sempat turun pada pertengahan tahun lalu, karena sejumlah isu seperti rencana transparansi data pada kartu kredit untuk pajak dan daya beli konsumen turun akibat perlambatan ekonomi. Mengutip data BI, jumlah kartu kredit yang diterbitkan naik 3,22% menjadi 17,40 juta kartu pada akhir 2016 dibandingkan posisi akhir 2015 sejumlah 16,86 juta kartu. Asal tahu saja, BI masih membatasi kepemilikan jumlah kartu kredit, yaitu hanya dua penerbit bagi nasabah yang memiliki pendapatan di bawah Rp 10 juta per bulan.
Nilai transaksi kartu kredit naik tipis di 2016
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut perusahaan penerbit kartu kredit mencatatkan kenaikan bisnis pada akhir 2016, meski tipis. Peningkatan bisnis terjadi setelah sempat turun pada pertengahan tahun lalu, karena sejumlah isu seperti rencana transparansi data pada kartu kredit untuk pajak dan daya beli konsumen turun akibat perlambatan ekonomi. Mengutip data BI, jumlah kartu kredit yang diterbitkan naik 3,22% menjadi 17,40 juta kartu pada akhir 2016 dibandingkan posisi akhir 2015 sejumlah 16,86 juta kartu. Asal tahu saja, BI masih membatasi kepemilikan jumlah kartu kredit, yaitu hanya dua penerbit bagi nasabah yang memiliki pendapatan di bawah Rp 10 juta per bulan.