KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan nilai transaksi kripto pada bulan Januari 2023 sebesar Rp 12 triliun. Jika dibandingkan dengan bulan Desember 2022, nilai transaksi bulan Januari 2023 tak begitu jauh. “Harga dan nilai transaksi kripto mulai turun di semester kedua 2022 hingga akhir tahun, bahkan hanya sampai di level Rp 12 triliun-Rp 13 triliun dalam satu bulan,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Sanjaya, Selasa (21/2). Padahal, transaksi rata-rata kripto tahun lalu mencapai Rp 25 triliun per bulan. Tirta mengatakan, ada dua alasan utama mengapa raihan nilai transaksi kripto di bulan Januari 2023 masih belum naik secara signifikan. Pertama, kejatuhan FTX yang terjadi pada November 2023. Hal tersebut, kata Tirta, membuat investor lebih wait and see untuk membeli aset kripto.
Nilai Transaksi Kripto Januari 2023 Kurang dari Separuh Rata-Rata Tahun Lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan nilai transaksi kripto pada bulan Januari 2023 sebesar Rp 12 triliun. Jika dibandingkan dengan bulan Desember 2022, nilai transaksi bulan Januari 2023 tak begitu jauh. “Harga dan nilai transaksi kripto mulai turun di semester kedua 2022 hingga akhir tahun, bahkan hanya sampai di level Rp 12 triliun-Rp 13 triliun dalam satu bulan,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Sanjaya, Selasa (21/2). Padahal, transaksi rata-rata kripto tahun lalu mencapai Rp 25 triliun per bulan. Tirta mengatakan, ada dua alasan utama mengapa raihan nilai transaksi kripto di bulan Januari 2023 masih belum naik secara signifikan. Pertama, kejatuhan FTX yang terjadi pada November 2023. Hal tersebut, kata Tirta, membuat investor lebih wait and see untuk membeli aset kripto.