JAKARTA. Gejolak di pasar modal yang terjadi sepanjang Mei 2015 membuat transaksi saham menyusut. Secara bulanan, transaksi saham baik di pasar reguler, negosiasi dan tunai merosot hingga 23,32% per akhir Mei 2015 dibanding April 2015. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi di bulan Mei 2015 tercatat sebesar Rp 115,3 triliun. Sebesar Rp 80,49 triliun terjadi di pasar reguler, Rp 28,8 triliun di pasar negosiasi dan Rp 50 juta di pasar tunai. Sementara itu di bulan April, transaksi di BEI mencapai Rp 150,38 triliun. Perinciannya, sebesar Rp 103,43 triilun transksi dilakukan di pasar reguler, sebesar Rp 46,95 miliar di pasar negosiasi, dan Rp 80 juta di pasar tunai. Sepanjang Januari-Mei 2015, total transaksi saham di BEI mencapai Rp 674,24 triliun. Sebesar Rp 506,92 triliun di pasar reguler, sebesar Rp 167,31 triliun di pasar negosiasi dan Rp 3,07 miliar di pasar tunai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nilai transaksi saham bulan Mei melorot 23,32%
JAKARTA. Gejolak di pasar modal yang terjadi sepanjang Mei 2015 membuat transaksi saham menyusut. Secara bulanan, transaksi saham baik di pasar reguler, negosiasi dan tunai merosot hingga 23,32% per akhir Mei 2015 dibanding April 2015. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi di bulan Mei 2015 tercatat sebesar Rp 115,3 triliun. Sebesar Rp 80,49 triliun terjadi di pasar reguler, Rp 28,8 triliun di pasar negosiasi dan Rp 50 juta di pasar tunai. Sementara itu di bulan April, transaksi di BEI mencapai Rp 150,38 triliun. Perinciannya, sebesar Rp 103,43 triilun transksi dilakukan di pasar reguler, sebesar Rp 46,95 miliar di pasar negosiasi, dan Rp 80 juta di pasar tunai. Sepanjang Januari-Mei 2015, total transaksi saham di BEI mencapai Rp 674,24 triliun. Sebesar Rp 506,92 triliun di pasar reguler, sebesar Rp 167,31 triliun di pasar negosiasi dan Rp 3,07 miliar di pasar tunai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
