KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati tiga acuan perekonomian untuk mendesain Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2021. Adapun ketiga acuan tersebut adalah asumsi dasar ekonomi makro, target pembangunan, dan indikator pembangunan. Berbeda dari sebelumnya, untuk tahun depan pemerintah dan DPR menambah nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) ke dalam indikator pembangunan. Kedua indikator ini pun kemudian akan digunakan untuk mendesain RAPBN di tahun 2021 mendatang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat memasukkan kedua indikator ini untuk mendesain RAPBN 2021.
Nilai tukar petani dan nelayan jadi indikator untuk menyusun RAPBN 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati tiga acuan perekonomian untuk mendesain Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2021. Adapun ketiga acuan tersebut adalah asumsi dasar ekonomi makro, target pembangunan, dan indikator pembangunan. Berbeda dari sebelumnya, untuk tahun depan pemerintah dan DPR menambah nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) ke dalam indikator pembangunan. Kedua indikator ini pun kemudian akan digunakan untuk mendesain RAPBN di tahun 2021 mendatang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat memasukkan kedua indikator ini untuk mendesain RAPBN 2021.