KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada November 2025 mencapai 124,05 atau turun 0,23% dibanding Oktober 2025. Indikator ini mengukur tingkat kesejahteraan petani di mana level di atas 100 menandakan jika tingkat kesejahteraan tinggi, sama dengan 100 ada di titik impas dan di bawah 100 berarti petani kurang sejahtera. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini mengatakan, penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,26%, lebih dalam dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang mengalami penurunan sebesar 0,03%. “Komoditas yang dominan yang mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani adalah gabah, kelapa sawit, kakao, dan tembakau," tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12).
Nilai Tukar Petani Naik Menjadi 124,05 Pada November 2025
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada November 2025 mencapai 124,05 atau turun 0,23% dibanding Oktober 2025. Indikator ini mengukur tingkat kesejahteraan petani di mana level di atas 100 menandakan jika tingkat kesejahteraan tinggi, sama dengan 100 ada di titik impas dan di bawah 100 berarti petani kurang sejahtera. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini mengatakan, penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,26%, lebih dalam dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang mengalami penurunan sebesar 0,03%. “Komoditas yang dominan yang mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani adalah gabah, kelapa sawit, kakao, dan tembakau," tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12).
TAG: