JAKARTA. Dari hari ke hari, nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin melemah. Kondisi tersebut tentu saja membuat pihak perbankan cukup berhati-hati dalam mengucurkan kredit valuta asing (valas) mereka. Sebab, jika tak di jaga, kondisi seperti tahun 1998 bisa saja terjadi. Banyak debitur dari kredit dalam bentuk valas yang angkat tangan alias tidak bisa mengembalikan utang mereka.Direktur kredit PT Bank Mega Tbk Daniel Budirahaju bilang, untuk debitur lama, Bank Mega tidak terlalu merasa khawatir pinjaman yang mereka berikan tidak dapat kembali. “Semua debitur valas di Bank Mega adalah perusahaan-perusahaan yang juga mempunyai penghasilan dalam bentuk valas seperti eksportir.” tuturnya hari ini (7/10).Oleh karena itu, meskipun nilai tukar rupiah terus turun, debitur tersebut tetap akan bisa mengembalikan kredit karena penghasilan mereka tidak akan tergerus akibat pelemahan rupiah.
Nilai Tukar Rupiah Ambrol, Perbankan Hati-hati Kucurkan Kredit Valas
JAKARTA. Dari hari ke hari, nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin melemah. Kondisi tersebut tentu saja membuat pihak perbankan cukup berhati-hati dalam mengucurkan kredit valuta asing (valas) mereka. Sebab, jika tak di jaga, kondisi seperti tahun 1998 bisa saja terjadi. Banyak debitur dari kredit dalam bentuk valas yang angkat tangan alias tidak bisa mengembalikan utang mereka.Direktur kredit PT Bank Mega Tbk Daniel Budirahaju bilang, untuk debitur lama, Bank Mega tidak terlalu merasa khawatir pinjaman yang mereka berikan tidak dapat kembali. “Semua debitur valas di Bank Mega adalah perusahaan-perusahaan yang juga mempunyai penghasilan dalam bentuk valas seperti eksportir.” tuturnya hari ini (7/10).Oleh karena itu, meskipun nilai tukar rupiah terus turun, debitur tersebut tetap akan bisa mengembalikan kredit karena penghasilan mereka tidak akan tergerus akibat pelemahan rupiah.