KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali berada dalam tekanan pada perdagangan besok, Kamis (7/4). Sentimen eksternal masih akan jadi faktor pemberat pergerakan rupiah. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, pasar saat ini masih berada dalam posisi risk averse atau menghindari risiko setelah beberapa anggota dewan Federal Reserve yang mengindikasikan stance hawkish The Fed. Hal ini membuat pasar mengekspektasikan kenaikan suku bunga acuan ke depan akan agresif. “Selain itu, nanti malam akan juga ada risalah pertemuan The Fed di mana tema pembahasannya akan mengenai besaran liftoff. Hal ini akan kembali mendorong pasar untuk risk averse,” kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/4).
Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Kembali Melemah Besok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali berada dalam tekanan pada perdagangan besok, Kamis (7/4). Sentimen eksternal masih akan jadi faktor pemberat pergerakan rupiah. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, pasar saat ini masih berada dalam posisi risk averse atau menghindari risiko setelah beberapa anggota dewan Federal Reserve yang mengindikasikan stance hawkish The Fed. Hal ini membuat pasar mengekspektasikan kenaikan suku bunga acuan ke depan akan agresif. “Selain itu, nanti malam akan juga ada risalah pertemuan The Fed di mana tema pembahasannya akan mengenai besaran liftoff. Hal ini akan kembali mendorong pasar untuk risk averse,” kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/4).