KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung sentimen kesepakatan stimulus Amerika Serikat (AS) yang mendapat restu dari Presiden AS Donald Trump, nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan Selasa (29/12). Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (28/12) rupiah tercatat menguat 0,32% ke level Rp 14.155 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda juga berhasil menguat ke level Rp 14.184 per dolar AS atau sekitar 0,68%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah sukses menguat setelah Presiden AS Donald Trump, menandatangani kesepakatan stimulus pada pagi hari (28/12) waktu Indonesia. Penandatanganan tersebut, sekaligus memastikan bahwa stimulus ekonomi dapat tetap berjalan untuk menopang perekonomian AS. "Sebagai dampak dari peristiwa ini, sebagian besar mata uang Asia bergerak menguat terhadap dollar AS, termasuk rupiah," jelas Josua kepada Kontan, Senin (28/12).
Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung sentimen kesepakatan stimulus Amerika Serikat (AS) yang mendapat restu dari Presiden AS Donald Trump, nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan Selasa (29/12). Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (28/12) rupiah tercatat menguat 0,32% ke level Rp 14.155 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda juga berhasil menguat ke level Rp 14.184 per dolar AS atau sekitar 0,68%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah sukses menguat setelah Presiden AS Donald Trump, menandatangani kesepakatan stimulus pada pagi hari (28/12) waktu Indonesia. Penandatanganan tersebut, sekaligus memastikan bahwa stimulus ekonomi dapat tetap berjalan untuk menopang perekonomian AS. "Sebagai dampak dari peristiwa ini, sebagian besar mata uang Asia bergerak menguat terhadap dollar AS, termasuk rupiah," jelas Josua kepada Kontan, Senin (28/12).