KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah bisa jadi tidak berlanjut pekan ini. Dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat lantaran data ketenagakerjaan negara ini positif. Akhir pekan lalu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis non-farm payroll AS di Februari mencapai 313.000. Pencapaian ini jauh lebih bagus ketimbang prediksi dan realisasi bulan sebelumnya. Dari dalam negeri, rupiah juga tertekan proyeksi defisit neraca perdagangan. BI memprediksi, defisit neraca dagang di Februari bisa mencapai US$ 230 juta. "Defisit di sektor migas karena kenaikan harga minyak, serta impor pemerintah untuk infrastruktur menjadi faktor penyebab defisit," ujar Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas.
Nilai tukar rupiah masih tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah bisa jadi tidak berlanjut pekan ini. Dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat lantaran data ketenagakerjaan negara ini positif. Akhir pekan lalu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis non-farm payroll AS di Februari mencapai 313.000. Pencapaian ini jauh lebih bagus ketimbang prediksi dan realisasi bulan sebelumnya. Dari dalam negeri, rupiah juga tertekan proyeksi defisit neraca perdagangan. BI memprediksi, defisit neraca dagang di Februari bisa mencapai US$ 230 juta. "Defisit di sektor migas karena kenaikan harga minyak, serta impor pemerintah untuk infrastruktur menjadi faktor penyebab defisit," ujar Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas.