Nilai tukar rupiah terkerek data inflasi



JAKARTA. Rupiah kembali menguat setelah akhir pekan lalu menyerah di hadapan dollar AS.

Di pasar spot, Senin (2/11) nilai tukar rupiah menguat 0,11% dibanding penutupan akhir pekan lalu menjadi Rp 13.669 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tergerus 0,3% di level Ro 13.682 per dollar AS.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan nilai tukar rupiah menguat setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi bulan Oktober secara tahunan di angka 6,25% atau turun dari dari periode sebelumnya 6,83%.


Secara bulanan, tercatat deflasi di bulan Oktober yakni sebesar 0,08% atau lebih tinggi dibandingkan deflasi bulan September sebesar 0,05%. “Data ini cukup positif bagi rupiah,” ujarnya.

Di samping itu, Trian menduga sikap optimistis pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan dirilis pekan ini turut mendorong kenaikan nilai tukar rupiah di awal pekan.

Naiknya rupiah juga didukung oleh turunnya nilai tukar dollar AS setelah beberapa data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu kurang menggembirakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie