KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan bergerak mendatar pada hari perdagangan terakhir pekan ini. Pelaku pasar akan menunggu laporan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf mengatakan, nonfarm payroll AS diperkirakan naik 500.000. Data tersebut juga menurutnya dapat memperkuat ekspektasi tapering The Fed yang bisa memicu aksi profit taking. Tapi, selama dana asing yang masuk ke dalam negeri masih deras, nilai tukar rupiah punya dukungan kuat. “Selama dana asing masih deras, kemungkinan masih menjaga sentimen positif buat rupiah, yang memungkinkan pergerakan cenderung mendatar,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (7/10).
Nilai tukar rupiah turut disokong dana asing yang masuk ke pasar saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan bergerak mendatar pada hari perdagangan terakhir pekan ini. Pelaku pasar akan menunggu laporan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf mengatakan, nonfarm payroll AS diperkirakan naik 500.000. Data tersebut juga menurutnya dapat memperkuat ekspektasi tapering The Fed yang bisa memicu aksi profit taking. Tapi, selama dana asing yang masuk ke dalam negeri masih deras, nilai tukar rupiah punya dukungan kuat. “Selama dana asing masih deras, kemungkinan masih menjaga sentimen positif buat rupiah, yang memungkinkan pergerakan cenderung mendatar,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (7/10).